XPOSE TV//Kapuas Hulu, Kalbar – Luar biasa PETI kembali beroperasi, lapor pak !! Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, Ibu Menteri LHK, Bapak Menteri Hukum dan HAM, dan semua pemangku kebijakan yang ada di negara kita tercinta ini, demi keselamatan seluruh masyarakat di Nanga Batang Suhait dan di daratan yang bermukim selama ini dari nenek moyang kami hidup di wilayah Nanga Suhait dan pencegahan kerusakan lingkungan berdasarkan UU serta Pancasila kami sebagi warga memohon keadilan hukum dan keselamatan. Kamis (12/9/2024).
Tonton video ini di bawah :
Luar biasa peti di Nanga Suhait kembali beroperasi kemanakah aparat penegak hukum
Dari laporan masyarakat kepada beberapa redaksi media online yang dapat dipertanggung Jawabkan pada hari Rabu 11 September 2024 yang di wakili seorang tokoh masyarakat berinisial TG bukan nama asli sebenarnya di Nanga Suhait sangat disayangkan sekali kembali aktifitas tambang emas tanpa izin (PETI) mulai meraja rela kembali tidak sedikit masyarakat menjadi korban dan kerusakan lingkungan semakin parah hal ini diungkapkan masyarakat di dua desa yaitu Desa Tanjung serta Desa Tanjung Harapan Kecamatan Nanga Suhait Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
Dari laporan masyarakat tersebut melalu telpon kepada beberapa redaksi media,tim Investigasi langsung trun ke lapangan teryata kebenaran fakta di lapangan memang benar adanya aktifitas PETI kembali beroperasi di dua Desa tersebut.
Dari hasil Investigasi tim awak media serta hasil dokumentasi lapangan dan hasil keterangan beberapa masyarakat di dua Desa tersebut ,Baik warga Desa Tanjung, dan Desa Tanjung Harapan teryata kegiatan ini di motori langsung oleh salah satu oknum kepala Desa di Kecamatan Nanga Suhait berinisial (TFQ) Kepala Desa MP sebagi ketua, dalam kegiatan ini juga di dukung oleh bagian penyuplai BBM subsidi dijual kepada oknum kepala desa buat para pekerja PETI berinisial (H.RD) terus ada lagi pelaku pengumpul dana iuran inkam satu mesin diminta Rp.1500.000 dan tambahan iuran inkam perminggu satu mesin Rp.500.000 di pungut oleh inisial ( RS) terang tokoh masyarakat (TG) dan beberapa masyarakat di dua Desa tersebut.
Dari hasil Investigasi tim awak media mencoba mengkonfirmasi pihak pihak terkait namun semua belum ada jawaban dan malah ada yang langsung memblokir no telpon tim Investigasi.
Kejadian ini jelas harus menjadi perhatian seluruh elemen sebab tidak sedikit masyarakat mengalami gatal gatal mau mandi dan segala macam di sungai tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali.
Berdasarkan Pancasila Keadilan Sosial Bagi.Seluruh Rakyat Indonesia teryata tidak didapatkan masyarakat di wilayah pedalaman dari dampak PETI malah yang kaya makin kaya sedangkan yang miskin makin miskin.