Tekan Emisi Karbon, Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Gencarkan Nandur Mangrove

  • Whatsapp

Xposetv, PACITAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mendorong berbagai pihak untuk mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca guna menghadang laju perubahan iklim. Salah satunya, yaitu melalui gerakan menanam atau nandur mangrove.

Khofifah mengatakan, besarnya potensi kawasan mangrove di Jatim menjadikan kegiatan penanaman pada ekosistem mangrove sangat penting dalam mendukung mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global yang akan memberi dampak luas terhadap kehidupan masyarakat.

Bacaan Lainnya

โ€œUntuk itu saya mengajak seluruh pihak baik Bupati/Walikota, BUMN/BUMD dan lembaga masyarakat lainnya untuk ikut andil melakukan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove dengan melakukan penanaman mangrove. Tidak hanya menanam, tapi juga ikut merawat mangrove,โ€ tutur Khofifah saat melakukan penanaman mangrove di Pantai Watumejo Mangrove Park Desa Kembang Kab. Pacitan, Sabtu (19/02).

Menurutnya, kehadiran tanaman mangrove ini diharapkan mampu melindungi pantai dari abrasi, energi gelombang tsunami, dan memperbaiki habitat pantai serta ekosistem pesisir pantai. Selain itu, hilirisasi dari produk mangrove bisa dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pesisir.

โ€œDi bawah mangrove itu ada kepiting dan udang yang hidup disana. Jadi nelayan tidak perlu jauh-jauh mencari ikan bisa di sekitar mangrove. Kemudian hilirisasi produk mangrove ini sangat banyak sekali dan ini tentunya bisa memberikan kehidupan kesejahteraan bagi para nelayan dan masyarakat pesisir,โ€ jelas orang nomor satu di Jatim.

Pada tahun 2021, jelas Khofifah, Pemprov Jatim telah melakukan penanaman mangrove seluas 42,75 hektar atau sebanyak 136.600 batang di Kabupaten Gresik, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, dan Bangkalan.

Selain penanganan pada ekosistem mangrove, Pemprov Jatim juga melaksanakan rehabilitasi pada lahan kritis melalui penganggaran APBD dilaksanakan pembangunan hutan rakyat seluas 1.281 hektar atau sejumlah 568.250 batang bibit penghijauan. Pada tahun 2022 ini, rencananya rehabilitasi ekosistem mangrove melalui Pemprov Jatim seluas 95 hektar dan UPT KLHK kurang lebih seluas 1.250 hektar.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait