Walikota Bitung Paparkan Strategi Infrastruktur Berkelanjutan di Forum Internasional Jakarta

  • Whatsapp

Bitung, XposeTV– Walikota Bitung, Hengky Honandara, SE, menjadi pembicara kunci dalam International Conference on Infrastructure di Jakarta International Convention Center (JICC). Kehadirannya menyoroti komitmen Pemerintah Kota Bitung dalam membangun infrastruktur berbasis inklusivitas dan keberlanjutan, sekaligus membuka peluang kolaborasi global.

Dalam pidatonya, Honandar menegaskan bahwa pembangunan Bitung melampaui aspek fisik semata:
“Bitung membangun bukan hanya jalan, tapi masa depan. Infrastruktur inklusif dan berkelanjutan adalah wujud nyata Harmonisasi Menuju Bitung Maju.”
Pernyataan ini merujuk pada program prioritas Bitung yang mengintegrasikan infrastruktur dengan penguatan ekonomi maritim, mitigasi bencana, dan pemerataan akses publik.

Strategi yang Diangkat
Berdasarkan paparan resmi dan dokumen konferensi (dilacak melalui laman panitia), Walikota menyampaikan 3 pilar utama:
1. Green Port Expansion – Revitalisasi pelabuhan dengan teknologi ramah lingkungan;
2. Konektivitas Darat-Bawah Laut– Jaringan jalan tol laut dan sistem tanggul cerdas;
3. Infrastruktur Sosial Inklusif – Pusat evakuasi multiguna dan pusat pelatihan kelautan terpadu.

Menurut pantauan media lokal Bitung, delegasi dari Belanda dan Jepang menyatakan minat pada proyek pengelolaan limbah maritim dan energi terbarukan Bitung. Adapun perwakilan Bank Pembangunan Asia (ADB) mendiskusikan skema pendanaan hibrida untuk proyek infrastruktur tahan gempa.

Langkah Tindak Lanjut
Sumber dari Tim Komunikasi Pemkot Bitung mengonfirmasi:
– Dibentuknya satgas khusus untuk menindaklanjuti nota kesepahaman dengan 3 mitra internasional;
– Rencana audiensi dengan Kementerian PUPR untuk menyinkronkan program nasional dengan kebutuhan lokal;
– Sosialisasi masterplan infrastruktur ke masyarakat Bitung akhir Juni 2025.

Tantangan Ke Depan
Dalam sesi tanya jawab (diverifikasi via rekaman panitia), Honandar mengakui kompleksitas pembiayaan proyek berkelanjutan. Solusi yang ditawarkan meliputi public-private partnership dan skema green bond berbasis dampak lingkungan.

Keikutsertaan Bitung dalam forum bergengsi ini menandai transformasi kebijakan infrastruktur dari pendekatan konvensional menuju model berkelanjutan yang berpusat pada masyarakat. Hasil konkretnya dipantau akan menjadi tolok ukur baru bagi kota-kota pesisir di Indonesia. (Onal)

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait