Manado, XposeTV – Dunia dakwah Indonesia berduka. Ustad Yahya Waloni, pendakwah yang dikenal tegas dan kontroversial, meninggal dunia saat sedang menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan. Kepergiannya begitu mendadak, meninggalkan duka mendalam bagi para pengikut dan keluarga.
Menurut kesaksian jamaah, Ustad Yahya tampak sehat dan sempat bercanda dengan pengurus masjid sebelum khutbah dimulai. Namun, saat memasuki bagian kedua khutbah, suaranya mulai melemah, lalu ia terjatuh dan tak sadarkan diri. Tim medis yang datang berusaha menolong, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan wafat sekitar pukul 13.00 WITA.
Jenazahnya sempat disemayamkan di masjid sebelum dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan. Banyak jamaah yang terlihat haru, mendekati jenazahnya untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ustaz Yahya Waloni terlahir sebagai Yahya Yopie Waloni pada 30 November 1970 di Manado, Sulawesi Utara, dari keluarga Kristen Minahasa. Sebelum memeluk Islam, ia adalah seorang pendeta dan rektor di Sekolah Tinggi Theologia Eben-Haezer.
Pada 11 Oktober 2006, ia bersama istrinya, Lusiana (yang kemudian berganti nama menjadi Mutmainnah), memutuskan masuk Islam di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Keputusan ini mengubah hidupnya sepenuhnya. Sejak itu, ia menjadi dai yang vokal dalam dakwah tauhid dan perbandingan agama.