Gorontalo – XposeTV. Solidaritas komunitas sespan indonesia Makassar, komunitas anak Vespa bukan sekadar penggemar motor tua, tapi simbol solidaritas dan gaya hidup jalanan yang sangat unik.
Anak Vespa bukan hanya sekedar pengendara motor tua. Mereka adalah bagian dari gaya hidup dan budaya jalanan yang sangat unik, penuh solidaritas, dan berjiwa petualang.
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, komunitas ini berhasil menjelma menjadi salah satu fenomena paling menarik dalam dunia otomotif motor tua.
Dari konvoi keliling kota, hingga touring lintas sulawesi dengan Vespa yang dimodifikasi kreatif oleh Kensep Indonesia Makassar.
Salah satu nilai utama yang dijunjung tinggi oleh mereka dalam komunitas sespan Indonesia tersebut adalah semangat kebersamaan mereka dan saling melengkapi satu sama lain.
Baca juga: program-sekolah-rakyat-unggulan-dan-sekolah-garuda-siap-hadir-di-boalemo/
Solidaritas komunitas sespan indonesia, anggota komunitas ini dikenal memiliki solidaritas yang kuat, saling membantu tanpa memandang latar belakang atau jenis motor Vespa yang dimiliki setiap anggotanya.
Menariknya, komunitas Sespan Indonesia ini tidak membedakan antara Vespa baru, tua, atau bahkan yang kondisinya kurang prima. Semua diterima dengan persaudaraan yang sama, dan mencerminkan inklusivitas dan rasa hormat terhadap sesama anggotanya.
Selain Vespa ada yang menarik perhatian masyarakat Gorontalo khususnya warga yang lagi antri di SPBU Desa Parungi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, yakni vespa yang didesain bodi motor Vespa yang begitu panjang, dengan kepala vespa bertanduk.
Daeng Andi salah satu anggota Konsep Indonesia Makassar, saat di tanya awak media XposeTV ” Kami star dari Makassar hari jumat 27 juni 2025 melalui jalur mamuju, tiba di Gorontalo 3 Juli 2025,” Kata Daeng Andi.
Kami melakukan perjalanan ini, untuk menghadiri acara Vespa tahunan se-sulawesi di Kabupaten Bone Bolango yang di hadiri oleh ratusan vespa antar Sulawesi,”ucapnya.
Selama perjalanan kami tidak ada kendala, hanya saja diperjalanan motor saya patah porok depannya, dan alhamdulillah setiap kampung yang kami lewati aman, dan mendapatkan support dari warga di setiap kampung yang kami lewati,”sambung Daeng Andi.
Daeng riki salah satu anggota komunitas vespa menambahkan “selama perjalanan kami belum pernah di halangi oleh Polisi Lalulintas dan tidak pernah dipersulit oleh pihak polisi lalulintas, dan kamipun mempunyai surat izin jalan, sehingga kami Komunitas Sespan Indonesia Makassar mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian di setiap daerah, yang selalu membantu kami selama perjalanan.” tandasnya.
Penulis: *Zepri*
