Ketum Relawan Barisan Pembaharuan Bela Noel Yang Di Bully Usai Jadi Saksi Munarman

  • Whatsapp

Ketum Relawan Barisan Pembaharuan Bela Noel Yang Di-Bully Usai Jadi Saksi Munarman

 

Bacaan Lainnya

XPOSE TV. Jakarta – Syafrudin Budiman SIP (Gus Din) Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP) menyatakan membela sikap Immanuel Ebenezer atau Noel Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) yang menjadi saksi meringankan Munarman.

 

Gus Din menerangkan banyak di Grup WhatsApp, Sosmed dan Media Online menyerang dan mem-bully Noel yang membela Munarman mantan Sekjen FPI, Rabu (23/02/2022) di PN Jakarta.

Baca juga 

“Banyak yang menyerang pribadi Noel (red-Immanuel Ebenezer) karena membela Munarman. Mulai dibilang penghianat, bermuka dua dan bahkan minta Noel dicopot dari jabatan jabatan komisaris salah satu BUMN, Apa yang dilakukan Bung Noel sudah benar dan untuk demokrasi yang sehat,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua kepada Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP), Kamis (24/12/2022) di Jakarta.

 

Menurut Gus Din sapaan akrabnya, apa yang dilakukan Noel adalah sikap yang terpuji dan objektif. Walau dia berada di kelompok Jokowi, dirinya tetap objektif dalam melihat sesuatu hal yang tidak benar.

 

“Dalam era demokrasi terbuka, stigmatisasi identitas adalah musuh bersama. Sebab, belum tentu orang yang diadili salah, namun karena stigma yang keliru menyebabkan dihukum secara tidak adil,” kata Gus Din membela Noel.

 

Pola stigmatisasi identitas adalah cara-cara orde baru yang anti demokrasi dan anti kritik. Katanya, Budiman Sudjatmiko Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan kawan-kawan pernah kena stigma komunis, padahal mereka bukan komunis.

 

“Puluhan dan bahkan ratusan orang dihukum di jaman orde baru Soeharto karena mengkritik dan oposisi pada pemerintah. Mereka PRD dkk distigmaisasi komunis, walaupun jaman Presiden BJ. Habibie diberi Amnesti,” terang Gus Din yang juga Aktivis Mahasiswa 98 asal Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini.

Baca juga 

 

Karena itu kata Pendiri dan Ketua Umum Partai UKM Indonesia ini, Munarman tidak bisa dicap terorisme. Walaupun secara politik Munarman masuk paham Islam kanan, yang cenderung bisa mengarah pada radikalisme.

 

“Radikalisme secara paham agama, berbeda dengan terorisme. Terorisme adalah sekolompok orang individu yang melakukan teror dan cara-cara teror untuk melawan negara dan bangsa. Kalau memang Munarman salah karena radikalisme agamanya, bisa ditahan sesuai hukum pidana umum,” tukas politisi muda ini.

 

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait