XPOSE TV//Kayong Utara , Kalimantan Barat – Tiba di teluk Batang, PJ Gubernur langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat, seperti tak kenal lelah, setelah beberapa waktu lalu ke ujung timur Kalimantan Barat, Kapuas Hulu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., bertolak ke Kabupaten yang berjuluk Tanah Bertuah Kayong Utara untuk kembali melaksanakan kunjungan kerjanya.
Tiba di teluk Batang, mengawali kunjungannya di Kayong Utara, Pj Gubernur beserta rombongan langsung menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan yang berasal dari Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Kecamatan Teluk Batang di Kantor Camat Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (14/1/2024).
300 paket bantuan tersebut diserahkan kepada masyarakat kecamatan yang kurang mampu. Bantuan ini diserahkan dalam rangka meringankan beban masyarakat yang membutuhkan di tanah yang pernah menjadi sejarah titian karirnya pada tahun 1995 – 1998 sebagai dokter umum di wilayah tersebut.
โKami hadir disini, untuk membawa pesan dari Pak Presiden. Dimana Kepala Daerah, Gubernur dan Bupati, harus terus memperhatikan kesusahan yang dialami oleh masyarakat. Sekarang ini keadaan dunia tak menentu, harga naik, gula naik, cabe naik, telur naik, Daging naik. Kondisi dunia tak menentu, Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung, padahal disitu pusat makanan, gandum dan lainnya dari situ. Belum selesai itu, muncul lagi perang antara palestina dan israel. Perangnya jauh tapi berpengaruh ke dunia, belum lagi el nino, tak pernah seperti ini. Sehingga harga kebutuhan pokok naikโ, terangnya.
Tak hanya itu. Ia juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo juga berpesan kepada Kepala Daerah untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yaitu pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrim dan stunting.
โPresiden berpesan kepada kita untuk sering bertemu masyarakat, membagi sembako, paling tidak adalah sedikit membantu masyarakatnya. Kemudian mempermudah perizinan, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi pengangguran. Selanjutnya penting menjaga anak – anak jangan stunting, harus pintar dan pandai. Kemudian kemiskinan ekstrim harus lenyap di 2024. Harus menjadi perhatian Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesiaโ, timpalnya.