Manado Gelar Gerakan Pangan Murah, 800 Paket Beras Ludes Diserbu Warga

  • Whatsapp

Loading

Manado, XposeTV – Pemerintah Kota Manado bersama Perum Bulog Sulawesi Utara menggelar Gerakan Pangan Murah di Lapangan Sparta Tikala, Senin (14/07/2025). Acara ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah menghadapi lonjakan harga pangan sekaligus bagian dari rangkaian HUT ke-402 Kota Manado. Ratusan warga antusias memadati lokasi sejak pagi, menunjukkan urgensi bantuan pangan terjangkau di tengah kondisi ekonomi.

Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pangan Kota Manado dan Bulog Sulut ini menawarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp58 ribu per pax (5 kg). Sebanyak 800 paket beras habis terjual dalam waktu singkat akibat tingginya permintaan. Beras SPHP dipilih karena kualitasnya terjamin dan kelangkaannya di pasaran dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Dinas Pangan Kota Manado, Meisye Wollah, menegaskan program ini sebagai wujud kehadiran negara menjaga stabilitas harga. “Ini bagian dari hadiah ulang tahun Manado untuk warganya. Pemerintah ingin memastikan masyarakat tetap bisa membeli beras berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya. Wollah menambahkan, stok beras akan segera ditambah jika permintaan melebihi persediaan.

Bulog Sulut-Gorontalo, melalui Kepala Kanwil Ermin Tora, memastikan distribusi beras SPHP mematuhi aturan pemerintah. Harga eceran tertinggi dipatok Rp12.500 per kg, dan penjual wajib menandatangani surat pernyataan serta memasang spanduk resmi. “Tidak boleh ada penjualan di atas HET atau penimbunan,” tegas Ermin.

Gerakan ini tidak berhenti di Tikala. Pemkot Manado berencana memperluas jangkauan ke seluruh kelurahan secara bertahap. “Mulai besok, kami akan menyambangi kelurahan lain secara bergiliran. Semua wilayah akan terlayani,” jelas Wollah. Strategi ini diharapkan menjangkau lebih banyak warga yang kesulitan mengakses lokasi pusat.

Antusiasme warga tergambar dari komentar Sandra Sandala, warga Tikala Baru. “Sejak Januari, beras SPHP sangat sulit ditemukan. Saya bersyukur ada program ini dan berharap diadakan rutin tanpa syarat domisili atau KTP,” ungkapnya. Keluhan ini menyoroti pentingnya perluasan akses dan transparansi distribusi.

Merespons tantangan itu, Bulog sedang menyiapkan sistem digital untuk pencatatan dan distribusi beras SPHP. “Kami ingin memastikan beras sampai ke yang membutuhkan dengan harga tepat dan proses akuntabel,” papar Ermin. Inovasi ini diharapkan meminimalisasi penyimpangan dan meningkatkan efisiensi.

Program ini tidak hanya sekadar bantuan sesaat. Pemkot Manado menargetkan penekanan inflasi daerah, perlindungan daya beli masyarakat, dan jaminan ketersediaan pangan pokok. Gerakan Pangan Murah menjadi simbol keberpihakan negara di tengah gejolak ekonomi.

Ke depan, kolaborasi Pemkot-Bulog ini diharapkan menjadi model berkelanjutan yang adaptif terhadap dinamika pasar. Dengan respons cepat dan rencana perluasan, langkah ini berpotensi menjadi solusi struktural bagi ketahanan pangan kota.(Onal)

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait