Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kewaspadaan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara sistematis melalui sinergitas dan kolaborasi.
“Kita berharap bersama-sama, kita tetap akan bisa melakukan penegakan Protokol Kesehatan di saat-saat dimana ketika terjadi kelandaian lalu ada semacam pelonggaran yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Data dari Kemenkes juga demikian,” tuturnya usai pimpin apel.
Oleh karena itu, berseiring dengan fenomena Covid-19 varian Omicron ini kita harus kembali mengingatkan kepada masyarakat terhadap pentingnya penegakan Protokol Kesehatan, dan itu harus dilakukan di semua lini, di semua level. Maka Pangdam bersama Kapolda menginisiasi gerakan ini, supaya bisa lebih masif, lebih seksama dan pada saat yang sama dilakukan apel siaga yang sama di seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, jelasnya.
Selain penegakan Protokol Kesehatan pada saat yang sama, Khofifah juga menyampaikan untuk selalu siap dalam menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang melalui bandara Juanda.
“Kita harus melakukan kesiapsiagaan hadirnya PMI. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Semua sudah melakukan langkah-langkah inisiatif, mitigatif, secara komprehensif. Tanggal 22 kemarin ada 129 Pekerja Migran Indonesia yang datang melalui Juanda,” terang Khofifah.