BERTEMU DENGAN BANYAK ORANG BAIK
XPOSE TV. Lombok Timur – NTB, Saya beruntung ketika menempuh studi pascasarjana, S2, bertemu dengan banyak orang baik. Di antaranya Prof. Dr Nyoman Dantes.
Beliau murah senyum, baik hati. Beliau menjadi pembimbing 1 tesis saya.
Baca juga
Banyak teman lain sangat sulit bertemu pembimbing, tapi Prof NyomanNyoman justru sebaliknya. Kalau satu minggu tidak ada kabar, pasti beliau SMS, apa kabar ?
Padahal beliau sangat sibuk, selain sebagai Rektor IKIP Negeri Singaraja, juga mengajar di Universitas Negeri Jakarta, jadi tim ahli di BSNP, dan pembicara di banyak seminar nasional.
Kalau konsultasi biasanya agak lama, dari tata tulis sampai landasan konseptual. Beliau jeli melihat kekeliruan-keliruan kita. Dan memberi solusi, banyak pembimbing asal coret dan tidak memberikan solusi mana yang benar.
Beliau memberikan saran supaya saya melanjutkan kuliah ke Universitas Negeri Jakarta. Katanya, ada kost-kost murah di Jakarta, beliau menyebut nama jalannya. Nanti saya jenguk kalau lagi mengajar di Jakarta. Saya sangat berterimakasih atas kebaikannya. Meskipun saya kemudian melanjutkan studi ke Yogyakarta, mengikuti anjuran Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, penulis banyak buku Statistik dan Penelitian.
Saya ingat kalau Prof Nyoman Dantes mengirim sms, beliau memanggil saya, anakku. Ternyata gaya membimbing penuh perhatian dan kebapaan seperti ini sangat berdampak terhadap motivasi saya. Berkat bimbingan beliau saya bisa selesai satu tahun delapan bulan. Tidak sampai dua tahun. Dan menjadi lulusan terbaik, alhamdulillah.
Tidak bisa saya lupakan pembelaan beliau sebelum wisuda. Banyak yang ingin sambutan mewakili wisudawan disampaikan oleh lulusan S1. Tapi beliau tetap ngotot, harus disampaikan oleh lulusan terbaik. Dua hari sebelum wisuda barulah ditetapkan saya mewakili wisudawan. Jadilah saya pidato mewakili wisudawan. Pidato yang mendapat apresiasi dan tepuk tangan cukup meriah. Meskipun setelah itu saya harus melipat sendiri toga saya, memasukkannya ke tas kresek, pulang jalan kaki ke kost lewat sawah. Gara-gara tidak ada ongkos bemo pulang.
Dari jauh terdengar hiruk pikuk dan keramaian para wisudawan berfoto dan berbahagia dengan keluarganya. (BERTEMU DENGAN BANYAK ORANG BAIK)
Narsum : DR Fauzan M.Pd
Red : H A
