XposeTV News, Jakarta — Hujan deras disertai angin dan petir belakangan terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Banyak orang beranggapan berbahaya menggunakan ponsel saat hujan petir disertai angin. Benarkah demikian?
Menyoal keamanan penggunaan ponsel saat hujan dan petir, jurnal yang dirilis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan ada tifa faktor utama yang memengaruhi lokasi tempat petir akan menyerang.
Pertama, soal ketinggian. Kedua merujuk pada bentuk runcing. Ketiga soal isolasi yang menjadi faktor dominan sambaran petir.
Komponen logam yang terdapat dalam perangkat seluler memang ada yang dapat menangkap sinyal berupa gelombang elektromagnetik hingga menghasilkan medan listrik-magnet. Namun, kandungan logam dalam ponsel sama sekali tidak memicu sambaran petir.
John Jensenius, peneliti di bidang perubahan cuaca NOAA mengatakan ponsel, benda logam kecil, perhiasan dan benda lainnya tidak mampu memicu sambaran petir.
“Orang-orang yang tersambar petir [saat menggunakan ponsel] sebenarnya hanya berada di tempat dan waktu yang salah. Maksudnya saat itu mereka sedang berada di luar [ruangan] dan tempat tinggi ketika ada hujan dan sambaran petir,” ucap Jensenius dalam situs resmi NOAA.