Xposetv.live.Makassar.Sulsel – Dugaan pemotongan uang saku atlet Pra-PON Sulawesi Selatan terus mencuat dan menjadi perhatian publik setelah pengakuan salah satu atlet berinisial (RD) yang menyebut adanya ketidakberesan dalam distribusi anggaran. Berdasarkan pengakuan (RD), uang saku yang seharusnya diterima sebesar Rp 4.000.000 diduga telah dipotong dan sisa yang diterima hanya Rp 400.000, dengan alasan bahwa dana dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan belum cair. Hingga kini, yang lebih membingungkan, dana tersebut belum juga cair hingga tahun 2024.(10/10/2024)
Selain masalah uang saku, (RD) juga mengungkapkan kondisi yang lebih memprihatinkan terkait makanan yang diberikan kepada para atlet. Menurutnya, makanan yang disediakan selama latihan dan persiapan jauh dari kata bergizi dan memadai untuk kebutuhan atlet yang tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat nasional. “Makanannya hanya tempe, tahu, sayur, dan ayam alakadarnya, itu pun rasanya tidak enak,” ungkap (RD). Kondisi ini, menurutnya, sangat tidak mendukung performa mereka yang seharusnya mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang latihan fisik yang intens.
(RD) menambahkan bahwa alasan yang diberikan terkait pemotongan uang saku ini adalah dana untuk kebutuhan makan, minum, dan transportasi sementara dibiayai oleh donatur, dan akan digantikan saat dana dari Dispora Sulawesi Selatan dicairkan. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa para atlet hanya diminta menandatangani dokumen tanpa membaca rincian, yang pada akhirnya hanya menerima Rp 400.000 dari seharusnya Rp 4 juta. โKita hanya disuruh tanda tangan, katanya uang saku kita Rp 400.000, padahal seharusnya Rp 4 juta. Mereka bilang nggak usah dibaca, langsung tanda tangan saja,โ jelas (RD).