Lalu Gede Zainuddin Atsani murid yang pendiam dan disiplin

  • Whatsapp

Lalu Gede Zainuddin Atsani murid yang pendiam dan disiplin

XPOSE TV. Lombok Timur – NTB, Ketika saya mengajar di madrasah Tsanawiyah NW Pancor, saya punya murid istimewa. Lalu Gede Zainuddin Atsani, cucu Almagfurulah Maulana Syaikh TGKHMTGKHM Zainuddin Abdul Majid, anak dari putri kedua beliau Ummi Hajjah Siti Raihanun Abdul Madjid.

Bacaan Lainnya

Ketika didaftarkan oleh kakak tertuanya umi Lala Mining Puji Jagat, beliau mengatakan, maaf Ustadz adik saya yang satu ini pendiam, tidak sama dengan yang lain. Saya jawab, nggih memang satu saudara belum tentu sama sifatnya. Ada yang pendiam, ada yang banyak bertanya. Tugas kami jadi guru, mengawal mereka supaya jadi orang baik dan berilmu.

Baca juga

https://xposetv.live/sambut-kedatangan-123-pmi-dari-brunai-darussalam-di-lpmp/

Demikianlah, Zainuddin Tsani, kami memanggilnya seperti itu, menjadi murid kami di MTs NW Pancor. Dia murid pendiam, tidak menunjukkan sikap arogan karena cucu pendiri dan pemilik yayasan.

Pembawaan yang pendiam kadang-kadang membuat dia diganggu teman-temannya. Sehingga pernah kami harus menghukum lari keliling halaman madrasah teman-teman sekelasnya yang mengganggunya dengan melemparnya dengan kertas yang digulung, dari belakang, sampai lama-lama Zainuddin Tsani menangis.

Kelebihannya adalah pada kedisiplinan dan akhlak yang baik. Seingat saya dia tidak pernah tidak masuk. Semua tugas dia kerjakan. Saya masih ingat tulisannya yang besar-besar. Kalau secara ilmu Grafologi sesorang yang senang menulis dengan ukuran besar, biasanya terbuka dalam berbagai hal. Sepertinya Zainuddin Tsani ini pada sahabat-sahabat terkaribnya, sampai dewasa tetap dekat dan selalu bersama. Ada temannya yang bernama Panalikan, cerdas, menjadi temannya sampai saat ini.

Zainuddin Tsani tidak pernah maju ke depan mengerjakan pekerjaan rumah, padahal setelah saya lihat, pekerjaan rumah itu sudah dikerjakan di bukunya. Sepertinya dia kurang PD dan agak pemalu.

Baca juga

https://xposetv.live/jelang-pra-musim-motogp-mandalika-polres-loteng-siapkan-pengamanan/

Setelah tamat kami serahkan kembali kepada Almagfurulahu Maulanasyaikh dan Lalu Gede Zainuddin Atsani melanjutkan ke Madrasah Aliyah Keagamaannya NW Pancor, kemudian ke MAN II Mataram. Terakhir saya dengan beliau melanjutkan studi ke Madrasah Assaulatiyah Makkah Al Mukarramah.

Saat ini beliau sudah menjadi pemimpin jamaah NW. Raden Tuan Guru Bajang KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc, M.Pd.I atau dikenal juga Tuan Guru Bajang Gede Atsani adalah Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.

Secara pribadi saya yakin, kedua cucu Almagfurulahu Maulanasyaikh, Raden Tuan Guru Bajang KH. lalu Gede Muhammad Atsani, Lc, M. Pd. I dan Tuan Guru Bajang Dr. H. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA, masing-masing mewarisi kelebihan dari kakek mereka. Semua jamaah NW maupun NWDI menghormati semua zurriyat Almagfurullahu Maulanasyaikh.

Saya ingat pasca silaturrahmi kedua uminda di depan makam Almagfurulah Maulanasyaikh tanggal 3 Mei 2010, diadakan hultah NWDI ke 75 di Pancor, yang dihadiri semua zurriyat Almagfurullah Maulana Syaikh, saat RTGB LG Zainuddin Atsani hadir, jamaah berdiri sambil membaca sambutan kehormatan Nahdlatul Wathan..Ihtiroom..Robbana ya zaljalaโ€ฆ Ini menunjukkan beliau juga sangat dihargai oleh jamaah Nahdlatul Wathan di Pancor.

Tanpa kelebihan yang diwarisi RTGB LG Zainuddin Atsani dari Almagfurulahu Maulanasyaikh, tidak mungkin setiap Hultah NW di Anjani beberapa Syaikh dari Assaulatiyah Mekkah Mukarramah hadir di Hultah NW di Anjani.

Dr. Fauzan, M.Pd

Dan juga, tanpa kelebihan yang diwarisi dari Almagfurulahu Maulanasyaikh kepada Tuan Guru Bajang Dr. HM. Zainul Majdi, Lc, MA, tidak mungkin Grand Syaikh Universitas Al Azhar kerap hadir di Hultah NW di Pancor. Tidak mungkin menjadi ketua Ikatan Alumni Mesir Indonesia, tidak mungkin begitu dicintai ribuan jamaahnya.

Saya adalah bagian dari jamaah, yang menghargai semua zurriyat Almagfurullahu Maulanasyaikh, yang selalu berdoa semoga barokah kewalian Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid menurun kepada semua keturunan Beliau dan murid-murid Beliau. Mari berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan, karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang membawa kita ke sorga Allah. (Lalu Gede Zainuddin Atsani murid yang pendiam dan disiplin)

Narsum : Dr. Fauzan, M. Pd

Red : H A

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait