“Data capaian vaksinasi harus terpecah hingga ke dusun-dusun atau lingkungan. Agar dapat meningkatkan peran kadus atau kepala lingkungan,” ujar kapolres.
Kapolres juga menambahkan, beberapa hal. Seperti cara penginputan data oleh tim khusus di kecamatan. Atau dengan mengirim data beserta operator sehingga dapat dibantu oleh pihaknya.
Terkait sekolah yang melakukan lockdown, rata-rata di setiap sekolah yang sudah melakukan vaksinasi. Sehingga ada sekolah yg terkonfirmasi positif tanpa adanya gejala. Dinas terkait juga diminta untuk meluruskan informasi kepada masyarakat. Agar hoax atau isu-isu liar di tengah masyarakat tidak berkembang
Dinas terkait diminta selalu berkoordinasi dengan masing-masing UPT terkait dengan stok vaksin pfizer dan masa kadaluarsanya. Untuk menghindari dampak dari lonjakan kasusnya. Penerapan PPKM juga dapat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan apabila tidak menjaga level PPKM.
Pengawasan siswa sekolah yang melakukan isoman jangan sampai dilepas. Karena dapat berpengaruh pada posisi rate positif.
Kapolres menyarankan agar Dikes membuat perlombaan visual terkait ajakan untuk melakukan vaksinasi. Khususnya kepada anak dan remaja. Sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kemudian melakukan sosialisasi dengan pendekatan melalui keagamaan.