Ia juga berharap, Desa/Kelurahan yang sudah masuk 10 nominasi peserta lomba benar-benar melakukan perbaikan hingga maksimal sampai batas waktu yaitu akhir November 2023.
“Saya minta semua benar-benar memanfaatkan bantuan CSR yang telah didapatkan untuk merevitalisasi sungai menjadi wisata lokal yang menarik,” jelasnya.
Ia berpesan nantinya 10 nominasi ini tetap mempertahankan keindahan kali bukan hanya saat lomba saja, namun setelah lomba tetap menjaga dan merawat degan baik.
“Nantinya pemenang akan mendapatkan bimbingan dari Tim Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selain itu saya juga minta yang sungainya sudah bagus dan indah agar tetap di jaga dan dirawat dengan baik, agar wisata desanya tetap eksis dan berkembang terutama mampu menumbuhkan ekonomi warga desa,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kemantren, Kuswandi mengatakan akan terus memperbaiki wisata kali cerung ini sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus pencetus berdirinya Sido Resik.
“Saya akan bekerjasama dan bergotong royong dengan warga untuk menjadikan wisata kali cerung ini bernilai ekonomi bukan hanya sebuah kali, namun dengan tambahan wisata bougenville akan menambah daya tarik wisatawan sehingga nantinya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.