Lanjut Then Fa Ku menerangkan, tidak terima setelah mereka membersihkan atau meratakan tanaman yang tumbuh di lahan tanah tersebut, kami juga di suruh untuk memasang patok, kamipun juga turun pasang patok. setelah selesai, orang suruhan mantan walikota (Tjhai Cui Mei), mengkomplein bahwa yang dipatok itu adalah tanah mereka, seharusnya waktu perintisan dan saat kami tegur mereka sudah harus menyuruh kami untuk memasang patok (karena masih ada tanam tumbuh kami) baru sama-sama hitung masuk ke tanah mereka berapa hektar dan sisanya berapa hektar. ini mereka sudah ratakan dengan tanah segala tanam tumbuh kami baru disuruh patok,”Ucapnya.
Disisi lain ketika permasalahan ini muncul kepermukaan dan di beritakan oleh beberapa Media, muncul lagi satu orang sebut saja Aloisius kilin yang mengaku-ngaku itu lahan nya. sekarang kami bertanya, apa bukti yang bisa dia tunjukan bahwa itu lahannya? yang mana dalam pemberitaannya melalui Media Yokalbar yang terbit pada hari Rabu (26 April 2023)
“Hepni Jaya Kusuma Selaku Humas dan Antar Lembaga Ikatan Wartawan Online (DPW IWO INDONESIA) Kalimantan Barat menanggapi terkait pemberitaan Aloysius kilin di media Yokalbar yang menurutnya bahwa pemberitaan yang di terbitkan tidak sesuai fakta dan keadaan dilapangan, saya harap kepada rekan Media Yokalbar untuk bisa mengklarifikasi atas pemberitaan tersebut. Apabila tidak ditanggapi maka Media tersebut diharapkan untuk menunjukkan legalitas Media nya dan apabila tidak direspon baik maka Saya Selaku Humas & Antar Lembaga (DPW IWO INDONESIA) Kalimantan Barat, bersama Rekan-rekan Media yang Lain akan melaporkan ke dewan pers, “Ucapnya