Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia, menurut Habib Luthfi, diperoleh dengan perjuangan yang berdarah, bukan karena hadiah. Perjuangan para pendahulu dalam menjunjung kehormatan, harga diri dan jati diri bangsa sudah sepatutnya untuk dijaga.
“Kita sadar apa yang ada di dalam merah putih adalah kehormatan bangsa, harga diri bangsa, jati diri bangsa,” tandasnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Dhito berharap acara tausiyah kebangsaan yang disampaikan Habib Luthfi bin Yahya semakin mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai luhur kebangsaan.
Sebagaimana disebutkan Habib Luthfi dalam tausiyahnya, bangsa ini berdiri melalui perjuangan berdarah-darah sehingga sudah seharusnya sebagai generasi penerus untuk tidak mengabaikan apalagi melupakan perjuangan itu.
“Hormati bangsa dan jati diri bangsa Indonesia, serta junjung budaya bangsa kita setinggi-tingginya. Mari kita jaga NKRI agar selalu kondusif, tentram dan damai,” pesan Mas Dhito.
Dalam tausiyah kebangsaan itu puluhan jamaah yang hadir juga diajak ngaji bareng Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri. Mengiringi tausiyah kebangsaan, lantunan sholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf bareng Banjari Az Zahir.