XposeTV – Kota Gorontalo. Sebanyak 10 rumah warga Kelurahan Tomulobutao Kecamatan Dungingi, Provinsi Gorontalo terendam banjir pada Senin (03/10) pukul 20.40 waktu setempat.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas rendah yang menyebabkan beberapa tanggul jebol sehingga memasuki pemukiman warga. Banjir dengan tinggi muka air 1 sentimeter ini berdampak pada Desa Tomulobutao Kecamatan Dungingi.
Baca Juga: bareskrim-periksa-direktur-pt-lib-ketua-pssi-jatim18-anggota
BASARNAS dan BPBD Provinsi Gorontalo melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penanganan tanggap darurat banjir. BASARNAS dan tim gabungan turut menyusun pengaturan Evakuasi karena dikhawatirkan ketinggian air akan terus meningkat .
Baca Juga: ombudsman-ri-menyampaikan-duka-mendalam
Hari ini, BASARNAS maupun BPBD Kota Gorontalo melaporkan bahwa banjir sudah berangsur surut dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang saat ini hujan dibeberapa lokasi Gorontalo didominasi cuaca hujan ringan. Untuk itu BASARNAS dan BPBD Kota Gorontalo mengimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan melalui sungai Bulango tapa.
Provinsi Gorontalo memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada kecamatan Dungingi termasuk Kelurahan Tomulobutao induk dan sekitarnya.
Sebanyak 10 Rumah warga Kelurahan Tomulobutao induk yang terendam banjir ini warganya telah di evakuasi ketempat yang aman. Menyikapi hal tersebut, Walikota Bapak Marten Taha pada saat itu turun ke lokasi banjir, mengimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan ketika curah hujan turun dengan intensitas tinggi maupun rendah dalam kurun waktu melebihi satu jam.
Adapun langkah-langkah kesiapsiagaan yang dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan saluran air, memperbaiki kembali tanggul yang jebol, sehingga terpantau peningkatan debit air, dan genangan airpun dapat dicegah memasuki pemukiman warga.
(Dodi Dain)