Selanjutnya dapat meluas dengan pengenalan berbagai profesi lain. Saat melewati sawah misalnya, dapat dijelaskan bahwa yang menggarapnya disebut petani. Saat naik kereta bisa disinggung yang mengemudikannya masinis, ketika naik pesawat dapat dikenalkan dengan pilot dan pramugari-pramugara. Atau ketika ke rumah sakit bisa diperkenalkan dengan dokter, perawat, dan sebagainya. Saat belanja di supermarket dapat ditunjukkan profesi kasir dan sebagainya.
Beruntunglah yang hidup di perkotaan, sebab banyak peluang untuk mengetahui aneka profesi yang lebih beragam. Ada pula berbagai fasilitas permainan edukatif yang dirancang sebagai simulasi ragam profesi.
Namun bukan berarti keluarga di kota kecil atau di desa yang lebih terbatas tak dapat mengenalkan aneka profesi pada anak-anak. Selain dari buku dan sumber lain, sekali waktu anak dapat diajak mengunjungi berbagai tempat, seperti lahan pertanian, pabrik, atau tempat-tempat wisata yang bersejarah lainya
Seiring bertambahnya usia anak dapat disertai penjelasan lebih rinci. Sebab di usia 8-10 tahun pada umumnya kognisi anak mulai berkembang. Apalagi ketika sudah menginjak jenjang pendidikan menengah pertama atau SMP.
โKalau dikaitkan dengan sistem pendidikan di Indonesia, ketika SD anak mulai dapat diajak merancang saat di SMP hingga SMA nanti hendak memilih sekolah yang terbaik untuk menggapai Masa depan yang Gemilang. Nah ini pula saatnya mengajak anak berpikir lebih jauh, ingin menekuni profesi apa kelak nantinya. Kalau ingin jadi dokter misalnya, harus kuat di IPA. Kalau ingin menekuni bidang social, ya asah IPS-nya,โ saran Zulhas