XPOSETV//, Tulungagung – Puluhan warga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka rusak parah imbas tanah gerak di wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.(13/10/2022).
Sedikitnya 45 warga dari sembilan keluarga (KK) mengungsi di kantor kecamatan setempat
Bupati Tulungagung meninjau kondisi rumah warga terdampak
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang meninjau langsung kondisi rumah-rumah warga yang rusak berat, sedang maupun ringan akibat bencana liquifaksi (tanah gerak), Beliau mengatakan seluruh kebutuhan logistik dasar para pengungsi akan ditanggung pemerintah daerah.
“Mereka juga akan menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga selama di pengungsian,” tegasnya.
Warga yang mengungsi sebenarnya ada 11 keluarga. Namun dua KK lainnya memilih mengungsi dan tinggal di rumah kerabatnya.
Sementara puluhan KK lain, masih tetap bertahan di rumah masing-masing kendati hunian mereka juga mengalami keretakan dinding dan lantai.
Puluhan rumah warga rusak parah imbas dari bencana tanah gerak
Bencana liquifaksi atau tanah gerak tersebut mulai terjadi pada Rabu (12/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang terkejut segera berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan dan demi keselamatan jiwa mereka.
Dan setelah itu, mereka menyadari gerakan tanah mirip gempa lokal itu telah menyebabkan puluhan bangunan warga di Desa Tanggunggunung dan Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung retak-retak.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka, kerusakan yang ditimbulkan cukup masif.
Sebelas rumah bahkan rusak parah dan sebagian tembok roboh.
“Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir, tanah longsor termasuk tanah retak,” kata Maryoto.
Menindaklanjuti kejadian itu, saat ini pemerintah daerah telah melakukan pendataan rumah-rumah warga yang terdampak.
Pemerintah Daerah bantu proses renovasi dan relokasi rumah warga
Selain itu, pihaknya juga akan segera menerjunkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur tanah serta aman/tidaknya daerah di sini untuk hunian.
Kita menunggu hasil evaluasi tim ahli ini sebelum mengambil keputusan, jika lokasi pemukiman warga masih bisa ditempati, Pemerintah akan membantu proses renovasi rumah warga.
Pemerintah sesegera mungkin akan merelokasi pada warga yang terdampak. “Kalau memang rawan longsor, ungkapnya.
(Red. Diek)
