XPOSETV// Kota Kediri– Beberapa RW dan RT Kelurahan Sukarame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ada gerakan Protes di PPS Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto ,Selasa (2 /1/2024 ) Sekitar Pukul 11.00 WIB Tempat Di Gedung Kelurahan Sukorame.
Telah menanyakan terkait dengan anggota KPPS dan tempat TPS namun terkait dengan KPPS yang diusulkan atau ditanyakan dengan RW 8 ( Siswandi), bahwa anggota KPPS di tempat TPS wilayah tersebut ada beberapa anggota tim anggota KPPS ditempatkan di tempat lain yaitu TPS Taruna menurut keterangan RW 8 bahwa yang dilakukan oleh PPS (Puji ) tersebut.
Menurut Pemantau Ketua RW 08 itu nantinya tidak efektif dan tidak efisien dan saya menduga bahwa PPS tersebut tidak transparan kurang proposional di dalam tugas sebagai anggota PPS .
Harapan dari RW 08 yang mewakili RT untuk anggota KPPS yang sudah terbentuk dipindahkan tempat sesuai dengan domisili anggota KPPS masing-masing.” Harapan RW 08
Yang kedua pertanyaan RW 06 perwakilan RT, terkait dengan tempat TPS ketika RT ditemui oleh awak media ekspos TV bahwa Ketua RT Yang tidak mau disebut namanya, tidak pernah diajak koordinasi dengan paterlay mulai dari awal sampai hari Ini, ada apa semua ini.
Menurut keterangan PPS (Puji ) pertanyaaan Yang di diajukan oleh RW 8 terkait anggota KPPS yang saat ini ditempatkan di tempat TPS lain KPPS menjawab terkait ada TPS khusus yang harus dipenuhi oleh anggota KPPS yaitu tempatnya di SMA Taruna TPS tersebut anggota KPPS nya terdiri dari warga RW 8 dan RW 06 dalam penempatan tersebut sudah koordinasi dengan PPK bahwa yang sudah masuk data KPPS sudah tidak bisa diganggu gugat atau final kata PPS. ” Terangnya .
Pertanyaan yang kedua yang dilakukan oleh ketua RW 06( Suyanto ) terkait tempat TPS belum final masih bisa diadakan perubahan bilamana lokasi tempat ibadah tersebut tidak layak atau tidak Efisien di dalam lingkungan tersebut.
Menurut pendapat saya RW 06 bahwa semua jawaban dari pertanyaan tersebut saya menduga bahwa PPS di Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto tidak transparan dan tidak proposional.
Kenapa saya katakan hal itu terbukti bahwa pekerjaan paterlay bahwa anggota PPS sudah memberikan instruksi kepada paterlay untuk di lapangan kerjasama dengan masyarakat atau ketua RT dan RW ternyata paterlay sampai saat ini serta mulai dari awal sampai hari ini belum pernah koordinasi dengan RT/ RW oleh karena itu saya menduga bahwa kegiatan PPS maupun partale tidak transparan kurang proposional , saya menduga di belakang ada seorang caleg yang sudah mengintervensi oleh anggota PPS tersebut.” Pungkasnya.
Red : Yanto
