Berdasarkan hasil Anev pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2020-2021. Baik pelanggaran maupun kecelakaan lalin mengalami kenaikan. Untuk kecelakaan alami kenaikan yakni 70 persen, sedangkan pelanggaran mencapai 100 persen.
BACA JUGAย ย
โHal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas selama massa pandemi. Mereka menganggap adanya toleransi dari aparat penegak hukum dalam melakukan upaya represif yakni penindakan di masa pandemi Covid-19. Sehingga mereka lebih fokus kepada protokol kesehatan (prokes) dibandingkan aturan keselamatan lalu lintas di jalan raya,โ lanjutnya dalam amanat tersebut.
BACA JUGAย ย
Operasi tahun 2022 ini dilaksanakan dalam situasi pandemi, bahkan saat ini Indonesia telah mengalami gelombang ke-3 penyebaran Covid-19 dengan angka penambahan kasus aktif di Jatim yang cukup tinggi antara 5-6 ribu per/hari.
โKeselamatan operasi keselamatan semeru dilaksanakan selama 14 hari yang terhitung mulai Senin (1/3/2022) hari ini hingga 14 Maret 2022 mendatang. Melibatkan 3.879 personil yang mengedepankan kegiatan Preentif dan Prefentiv secara humanis dan persuasif dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas dengan tetap menerapkan prokes,โ sebutnya.