Ia juga berpesan kepada 10 nominasi peserta lomba agar menjadikan sumbangan CSR ini menjadi penyemangat untuk membangun Kabupaten Sidoarjo.
“Saya harap jadikan hadiah sebagai penyemangat saja, yang terpenting adalah mengajak, menggerakkan, dan meracuni warga bahwa kita tidak boleh memberikan warisan kepada anak cucu kita sungai yang buruk, tapi berikan warisan sungai yang bersih dan jadi jujukan wisata lokal,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan masing-masing 10 nominasi peserta lomba Sido Resik ini mendapatkan bantuan 35 galon cat dan uang tunai senilai Rp 20 juta.
“Kegiatan lomba seperti ini sangat dibutuhkan kolaborasi yang solid antara pemerintah, lembaga masyarakat baik akademisi maupun media massa dan pengusaha. Setelah menerima CSR ini, peserta akan diberikan waktu hingga akhir November 2023 untuk merevitalisasi fungsi kali tak hanya sebagai air mengalir saja, namun juga sebagai tempat destinasi wisata lokal yang menarik,” pungkasnya.
Dwi Eko juga menambahkan, Desember 2023 akan diumumkan pemenang lomba yaitu juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3.
“Nanti Desember akan kami umumkan pemenang yang terbaik. Kami telah menyiapkan total hadiah sebesar 1 miliar,” jelasnya.