Xposetv.live,Makassar,Sulsel – Dugaan pemotongan uang saku atlet Pra-PON Sulawesi Selatan yang menurun tajam dari Rp 4.000.000 menjadi hanya Rp 400.000, kembali memantik kemarahan publik. Tidak hanya soal uang, para atlet juga mengungkapkan kondisi makanan yang minim gizi selama latihan, yang dinilai sangat tidak layak untuk kebutuhan fisik mereka dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi di tingkat nasional.
Seorang atlet berinisial RD, dalam pengakuannya, menyatakan bahwa mereka hanya menerima uang saku Rp 400.000, jauh dari angka yang dijanjikan. Parahnya lagi, mereka diminta menandatangani dokumen tanpa boleh membaca rinciannya. “Kami disuruh tanda tangan tanpa penjelasan detail, dan yang kami terima jauh dari seharusnya. Makanan juga tidak memadai. Bagaimana bisa kami tampil maksimal dengan kondisi seperti ini?” tegas RD dengan penuh kekecewaan.
Sorotan Publik: “Memalukan, Atlet Kita Dipermalukan!”
Respons publik sangat keras terhadap perlakuan ini. Banyak yang menilai bahwa tindakan ini mencoreng nama baik Sulawesi Selatan di dunia olahraga. Publik tidak hanya menyoroti soal pemotongan uang saku, tetapi juga mengenai gizi buruk yang diberikan kepada atlet.