Pelatihan ini akan diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 3 sampai 4 Desember 2024. Dengan menghadirkan Kamirin yang merupakan pengajar sekaligus pemilik usaha Crafirafi Tulungagung sebagai narasumber.
Sementara itu ditemui di sela-sela pelatihan Indiah Eviriyanti Ketua komunitas tas anyaman Kelurahan Tamanan mengatakan komunitasnya sudah berjalan hampir 1,5 tahun. Dalam perjalanannya Evi dan komunitasnya sudah berhasil memasarkan produk hingga ke Papua. “Saya mengajak ibu-ibu untuk berkreasi dan menambah omzet penghasilan dengan membuat tas anyaman. Alhamdulillah selain mengurus rumah tangga, ibu-ibu bisa menambah penghasilan dan produknya sudah diminati masyarakat,” ungkapnya.
Evi menambahkan saat ini produk yang banyak diminati ialah tas anyaman untuk souvenir. Untuk menghasilkan 1 tas, dikatakan Evi perlu waktu sekitar 10 hari tergantung tingkat kerumitan dan model tas. “Ibu-ibu ini siap menerima order berapapun yang diminta. Produk kami memiliki kisaran harga 6 ribu sampai 90 ribu,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Evi berharap komunitasnya bisa menciptakan banyak produk, bisa mengikuti kebutuhan pasar dan semakin mahir membuat produk tas anyaman. “Harapannya selain mengurus rumah tangga ibu-ibu bisa menghasilkan uang dari rumah sehingga ekonomi bisa meningkat dan stunting pelan-pelan bisa menurun karena mereka bisa memberikan gizi tambahan untuk anak-anaknya,” pungkasnya.