Menurut orang nomor dua di Bone Bolango itu, selain jagung ada berbagai inovasi yang bisa dilaksanakan di Desa Lombongo untuk peningkatan pendapatan asli desa seperti pembukaan galeri di Objek Wisata Lombongo sebagai pusat kerajinan oleh-oleh bagi para wisatawan.
“Jika galeri ini siap dibuka saya mendukung secara penuh bersama organisasi IWAPI yang kebetulan saya ketuanya. Disana kita bisa merintis oleh-oleh tikar anyaman yang juga bisa dimodifikasi dengan berbagai bentuk seperti sajadah, dompet dan tas-tas kecil,”ungkap Merlan kepada awak media xposetv Gorontalo.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bone Bolango, Yusbar Ismail berpesan untuk peningkatan produksi jagung manis, para petani bisa menanam pada satu lubang dengan 2 benih jagung agar ketika panen nanti pada satu rumpun bisa menghasilkan 4 tongkol jagung.
Baca Juga:
“Jika ini kita lakukan maka kita bisa mendukung suplai jagung di Provinsi Gorontalo yang permintaannya sangat tinggi,”ucap Yusbar.
Sebelumnya Camat Suwawa Tengah yang juga Penjabat Kepala Desa Lombongo, Oktavianus Tangahu menambahkan program ketahanan pangan di Desa Lombongo menggunakan 2 hektare tanah yang ditanami jagung manis dengan dukungan dari seluruh masyarakat.