Menunggu Sanksi Tegas Kadisdik Kabupaten Bekasi Untuk SMPN I Tambun Selatan

  • Whatsapp
Menunggu Sanksi Kadisdik Bekasi Untuk SMPN I Tambun Selatan
Menunggu Sanksi Kadisdik Bekasi Untuk SMPN I Tambun Selatan

XPOSETV// BEKASI – Menunggu Sanksi Tegas Kadisdik Kabupaten Bekasi Untuk SMPN I Tambun Selatan. Pihak sekolah melalui Humasnya telah mengundang beberapa awak media yang tergabung dalam Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya guna menyampaikan hak jawab terkait pemberitaan “study tour ke Yogyakarta yang membebankan biaya 1,5 juta rupiah/siswanya”, Kamis (6/4/).

Menunggu Sanksi Tegas Kadisdik Kabupaten Bekasi Untuk SMPN I Tambun Selatan, namun yang menjadi catatan dan pertanyaan kenapa “Kepala Sekolah” selaku pengundang sekaligus penanggung jawab kegiatan study tour tidak hadir dalam pertemuan tersebut?

Bacaan Lainnya

Kenapa hanya Ketua Komite dan beberapa orang tua siswa yang mengaku mewakili seluruh orang tua siswa serta beberapa siswa kelas 9 yang hadir?

Kenapa dalam pertemuan hanya Ketua Komite yang menyampaikan bahwa kegiatan study tour yang dilakukan SMPN 1 Tamsel adalah kemauan orang tua siswa?

Kenapa pihak sekolah seolah lepas tanggung jawab dan bahkan melalui Giyatno selaku Humasnya seolah-olah sengaja membenturkan para awak media dengan Komite Sekolah, Orang tua dan siswa?

Demikian ungkapan Hisar Pardomuan selaku Ketua Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya kepada awak media sesaat setelah usai menghadiri undangan tersebut.

“Anisa selaku Kepala Sekolah seharusnya ada dan hadir saat SMPN 1 Tamsel secara khusus mengundang para rekan media yang menaikan berita terkait study tour yang membebani biaya 1,5 juta per siswanya,” ucap Hisar.

Dan dikatakan bahwa dirinya tidak paham apa maksud Giyatno Humas sekolah mengundang para pihak namun terkesan dan seolah sengaja membenturkan antara Wartawan dengan Ketua Komite Sekolah, orang tua murid dan siswa.

“Memang yang bertanggung jawab di SMPN 1 Tambun Selatan itu Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa? Lalu tanggung jawab Anisa selaku Kepala sekolah itu apa?” lantang Hisar.

Menunggu Sanksi tegas dari Kadisdik. Dalam hal ini, Hisar berharap kepada Bapak Imam Faturochman yang masih belum genap 30 hari menjabat Kadisdik Kabupaten Bekasi untuk bertindak tegas.

“Harus tegas jangan plin-plan. Kalau memang Kadisdik baru mengijinkan sekolah study tour keluar kota, ya secepatnya segera cabut Surat Edaran yang dikeluarkan Kadisdik (Carwinda) dan menggantikannya dengan SE baru,” ujar Hisar.

“Namun jika tidak, Imam Faturochman harus memberi sanksi tegas kepada Anisa Kepsek SMPN 1 Tamsel yang diduga membangkang dan mengabaikan SE Kadisdik agar menjadi efek jera dan pembelajaran untuk para Kepsek lainnya,” tegasnya.

Hisar pun mengungkap keironisan yang terjadi bahwa lebih banyak para orang tua siswa yang mengaku tidak tahu maksud tujuan Giyatno selaku Humas juga Ketua Komite Sekolah mengundangnya hadir saat ditanya oleh para wartawan.

“Hanya sepertiga Ortu dari yang hadir tahu maksud dan tujuannya. Selebihnya mereka tidak tahu menahu,” sebut Hisar.

“Yang lebih anehnya lagi turut hadir ortu siswa diluar kelas 9. Dan yang hadir pun tak lebih dari 10 persen dari keseluruhan jumlah Ortu siswa kelas 9,” tukasnya.

Terkesan, tutur Hisar, pertemuan sengaja di setting atau direncanakan Giyatno dan Komite Sekolah dengan menghadirkan beberapa Ortu siswa yang diduga sudah menjadi pilihan atau seleksinya.

“Hal itu dilakukan seolah-olah kegiatan Study Tour SMPN 1 Tamsel ke Jogja dengan 1,5 juta rupiah/siswa murni keinginan orangtua siswa,” imbuhnya.

Di kesempatan lain, Heri Erlangga Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa Dinas Pendidikan tidak melarang dan tidak memberi izin terkait kegiatan study tour kepada SMPN 1 Tamsel.

“Dan sampai hari ini, kami pihak Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan study tour nya. Nanti Disdik masih akan mengkaji apakah kegiatan tersebut bermanfaat atau tidak. Dan sampai saat ini pihak SMPN 1 Tamsel belum memberikan laporan hasil kegiatan study tournya tersebut,” jelas Heri.

“Nanti setelah SMPN 1 Tamsel memberikan laporan hasil kegiatan study tournya, maka akan kami analisa dampak positif dan negatif dari kegiatan tersebut. Setelah diperiksa dan dianalisa, selanjutnya Disdik akan memberikan keputusan,” pungkas Heri.

IY

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ CATATAN REDAKSI: ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.๐Ÿ‘ Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Pos terkait