“Inilah yang nanti akan kita bicarakan dengan Ketua Dekranasda Wajo untuk menaikkelaskan para pelaku usaha ini. Apalagi dalam kegiatan tenunan ini, pasti pelaku usahanya mayoritas perempuan,” tuturnya.
Tentunya, kata dia, penenun yang mayoritas perempuan perlu pendampingan agar perempuan-perempuan, khususnya di Wajo, berdaya secara ekonomi. “Dalam pendampingan ini, konsep hulu dan hilir harus menjadi perhatian kita semuanya,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Bintang Puspayoga juga dihadiahi berbagai cendera mata, termasuk lukisan wajahnya dari ukiran kayu, sutera, olahan kerajinan, hingga makanan. Dia juga merogoh koceknya untuk membeli lebih banyak kain sutera berbagai motif.
Tidak hanya itu, karena masih penasaran dengan motif sutera yang beraneka ragam, dia juga diantarkan ke salah satu stan sutera, yaitu Adenny Sutera yang tidak jauh dari lokasi. Menjelang Magrib dan setelah puas berbelanja, Bintang Puspayoga pun pamit meninggalkan Wajo menuju Kota Makassar.(Takbir)