Menteri P2MI Kunjungi Desa Jenggik Utara, Kampung PMI Inspirasi Peningkatan Kesejahteraan

Menteri P2MI
Menteri P2MI Kunjungi Desa Jenggik Utara, Kampung PMI Inspirasi Peningkatan Kesejahteraan

XPOSE TV//Lombok Timur, NTB โ€“ Menteri P2MI kunjungi Desa Jenggik Utara, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikenal sebagai โ€œKampung PMIโ€ mendapat kehormatan atas kunjungan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, pada Kamis, 12 Desember 2024. Kunjungan ini berlangsung dengan didampingi Penjabat Gubernur NTB, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Kepala BP3MI Mataram Noerman Adiguna, serta sejumlah pejabat daerah dari provinsi dan kabupaten. Kamis (12/12/2024).

Turut hadir pula Kawan PMI NTB dari Lombok Timur dan Lombok Barat, termasuk Ketua Kawan PMI Lombok Timur, Suparni, serta perwakilan Lombok Barat, Sirojudin. Kehadiran mereka menandakan kolaborasi yang kuat dalam mendukung kesejahteraan para pekerja migran dan keluarganya.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Masyarakat dan Program Presiden

Kunjungan ini dimulai dengan interaksi hangat Menteri Abdul Kadir bersama siswa-siswi di SDN 1 Jenggik Utara, SDN 2 Jenggik Utara, dan MI NW Lingkok Telu. Dalam suasana penuh semangat, beliau menyampaikan pesan motivasi kepada generasi muda, agar terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka.

Sebagai bagian dari agenda, Menteri menyerahkan secara simbolis program Makanan Bergizi Gratis (MBG), salah satu inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, yang bertujuan mendukung kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan. Lebih dari itu, pelaksanaan pengobatan gratis untuk 400 warga di kantor desa menjadi sorotan utama. Warga menyambut antusias kegiatan ini sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka.

Pesan untuk Generasi Muda PMI

Dialog antara Menteri dan anak-anak pekerja migran menjadi momen emosional. Dalam kesempatan ini, beliau menekankan pentingnya pendidikan dan keterampilan sebagai bekal masa depan. โ€œJangan hanya mengikuti jejak orang tua tanpa bekal. Jika menjadi PMI, jadilah PMI yang terampil dan profesional agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak,โ€ ujar Abdul Kadir.

Pos terkait