Akhirnya, lanjut RN katakan Ibu Yul dan oknum suaminya tidak tahu nama siapa. “Sampai tidak salah bulan lalu datang dan katanya diusir itu. Masa tuan tanah tidak ada tapi koq bisa prona? PH itu buat satu kali. Saya tidak tahu Ibu Yul itu suaminya dimana tapi ternyata ada,” ungkap RN.
Selanjutnya, Pembeli, YB yang telah memiliki sertifikat itu hadir bersama suami juga mengatakan bahwa “Mama, saya kasihan mama dengan berbagai keluhan mama. Sebelumnya 3 tahun lalu mama RN datang ke rumah saya katanya dia yang membayar pajak. Saya bilang Kalau pernah bayar pajak, buktinya kasih saya,” ujar YB, kesal.
Katanya, lanjut YB, ada dua juta lebih ibu. “Saya bilang mana buktinya saya lihat. Saya ganti uang. Jadi dia (RN, red) buka tas, katanya, lupa di lemari. Saya bilang pergi ambil mama. Datang lagi bilang di lemari tidak ada. Mengeluh anak, sakit, tidak sekolah dan lain-yang tak dapat saya sebutkan lagi,” kata YB mengisahkan awal muncul masalah.
Mendengar pengakuan itu, salah satu pembeli, DN yang merasa dirugikan dengan tegas mengatakan tak ingin lagi kompromi. “Harus kembalikan kerugian saya. Saya tidak mau tanah lagi,” tegas DN kecewa.
Disaksikan media, penjual RN merespon dengan mengaku akan mengumpulkan keluarga, bicarakan untuk bisa menggantikan tanah dengan di lokasi yang berbeda. Namun DN katakan, “saya tidak ingin tanah lagi, saya hanya mau uang saya kembali cash,” tandas DN.