Dalam sambutannya bupati Gus Muhdlor dengan tegas meminta kesiapan mereka untuk bekerja maksimal. Ia mengatakan jabatan baru bukan berarti duduk dikursi yang lebih nyaman. Namun ada tanggung jawab yang lebih besar lagi. Oleh karenanya semangat mengemban tugas harus lebih meningkat. Ia tidak ingin melihat semangat itu turun diperjalannya. Bila itu terjadi, ia tidak segan-segan menurunkan jabatan semula.
“Kok kemudian semangat yang ada berbeda saat dilantik, atau baru dilantik kok kendur atau tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, saya minta pertanggung jawabannya, siap tidak kalau nanti saya turunkan misalnya,”ucap Gus Muhdlor yang dijawab serempak siap oleh pejabat yang dilantiknya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor menitipkan pesan kepada pejabat yang baru saja dilantiknya. Kepada asisten II ia meminta dapat menjadi pioneer pertama dalam penggunaan prodak dalam negeri. Kedua e-katalog dan digitalisasi pelayanan publik. Kepada kepala BKD, Gus Muhdlor berpesan untuk menuntaskan polemik THL. Ia meminta itu untuk dipersiapkan sebelum UU ASN keluar. Kemudian tentang eksit Anjab. BKD juga dimintanya harus menjadi pioneer utama pemberian SOP pelayanan bagi seluruh kepala dinas. Sedangkan kepada kepala dinas P3AKB, Gus Muhdlor meminta untuk dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta menuntaskan angka stunting.