Jumat, 21 Januari 2022
XPOSE TV. Lombok Timur, Tempat saya mengajar mulai tahun 1992, sekaligus diamanahkan sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum, sampai sekitar tahun 1996, di Madrasah Tsanawiyah NWNW Pancor Lombok Timur. Madrasah ini dibangun sejak tahun 1940 an oleh Al Magfurullah Maulanasyaikh TGKHM Zainuddin Abdul Majid, satu-satunya Pahlawan Nasional dari Lombok.
Masyarakat menyebutnya madrasah Mamiq Haji Marjan karena Bapak Beliau yang punya wakaf, H Umar Pancor. Sekaligus juga, Mamiq Haji Marjan Umar puluhan tahun menjadi kepala madrasah.
Ketika Mamiq Haji Marjan Umar diangkat sebagai kepala Madrasah Mu’allimin Aliyah NW Pancor, beliau diganti oleh H. Mahyuddin.
H. Mahyuddin seorang pemimpin yang tegas dan disiplin. Sehingga cukup ditakuti para santri.
Di belakang Madrasah ada Ustadz yang tinggal sekaligus istri beliau berjualan, Ustadz Basyaruddin, Ustadz yang mengajar Nahwu shoref, kadang-kadang tempat jualan beliau dipakai sembunyi sambil belanja bagi santri yang kadang-kadang suka bolos, lalu diam-diam pulang.
Suatu ketika ada tiga santri sedang asyik makan jajan pada saat teman-temannya belajar. Pak Kepala, Ustadz H mahyuddin kebetulan sedang kontrol ke sana.
” Nah ini, Anak-anak nakal yang suka bolos belajar !!! “
Tidak ada jalan untuk lari. Kebetulan satu diantara ketiga santri sedang makan klepon, jajan khas Lombok yang di dalamnya dikasih gula merah.