XPOSE TV//Lombok Barat, NTB – Kegiatan proyek penguatan propil pelajar Pancasila, Belajar adalah sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu,dari tidak bisa manjadi bisa, begitupun dengan pembelajaran yang tidak semestinya didalam kelas namun pada prinsipnya pembelajaran pun bisa dilakukan di luar kelas yang dalam hal ini.
Kami dari dewan guru mencoba menerapkan konsep belajar dengan memanfaatkan kondisi alam yang cukup menjanjikan bagi masyarakat Ranjok barat pada umumnya. Jumat, 10 Maret 2023.
Bersama siswa kelas VII SMPN SATAP 4 Gunungsari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencoba melakukan sebuah terobosan dan konsep baru tentang pemberdayaan manusia yang dalam hal ini sebagai pelaku ekonomi sehingga erat kaitannya mengusung dan mengangkat pengolahan gula aren yang merupakan mata pencaharian dalam kegiatan ekonomi, sehingga kami dewan guru melibatkan siswa siswi dan memilih sebuah tempat untuk mengadakan sebuah penelitian yang salah satunya adalah ibu Rosyidin yang kebetulan putranya adalah murid binaan kami sehingga dalam hal ini memudahkan dalam mengadakan sebuah penelitian gula aren yang beliau pun tidak merasa keberatan untuk diwawancarai tentang proses gula aren.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan Dosen dari Undigma yang dalam hal ini sebagai Fasilitator untuk mendukung kegiatan ini, bisa hadir ditengah tengah kami merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan dalam melakukan kegiatan penelitian ini karena tidak mudah untuk mencari dan berkesempatan apalagi bisa terjun langsung dalam proses pengolahan gula aren.
Baca juga: Karnaval Festival pendidikan dalam Memeriahkan HUT Ke – 65 Kabupaten Lombok Barat
Kegiatan proyek penguat profil pancasila adalah Konsep belajar seperti ini juga sangat penting untuk melatih kemandirian siswa siswi karena sebagian besar bergantung kepada orang tua sehingga penting juga untuk membekali ilmu untuk diwariskan kepada mereka, sepertinya kondisi alam di Ranjok barat dikatakan sebagai daerah yang produktif penghasil gula aren karena kegiatan ini mereka geluti turun temurun dari nenek moyang terdahulu.
Semangat dan sukses untuk siswa siswi kelas VII terima kasih atas partisipasinya dalam mendukung proses pengolahan gula begitupun dengan perwakilan wali murid yang ikut terlibat dalam kegiatan ini sekali lagi kami Dewan guru dan perwakilan Dosen Undigma menyampaikan terima kasih yang setinggi tingginya ,untuk itulah mari kita jaga alam untuk tetap melestarikannya karena alam adalah faktor utama penentu kehidupan manusia yang beradab.
“Terima Kasih Alamku,Terima asih Bumiku.”
Narsum: Sri Suhasmi, K, S. Pd.
Red: H A