Di tengah masa kampanye Pilkada 2024, isu ini kembali diangkat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial, seolah-olah kasus tersebut masih berjalan dan Ria Norsan masih terlibat. “Ini adalah upaya untuk mengaburkan fakta dan memanipulasi opini publik,” ujar Yudi. “Kita harus cerdas dan tidak mudah terpengaruh.”
Meskipun tuduhan tersebut sudah lama dibantah dan proses hukum sudah selesai, tim relawan Norsan-Krisantus tetap berkomitmen untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi informasi yang menyesatkan. “Kami percaya bahwa masyarakat Kalbar adalah pemilih yang cerdas dan bisa membedakan antara fakta dan hoaks,” kata Yudi.
Ria Norsan, yang kini maju sebagai calon Gubernur Kalbar bersama Krisantus, tidak memberikan komentar langsung terkait isu ini. Namun, tim relawannya menyatakan bahwa Norsan lebih memilih untuk fokus pada kampanye positif yang menawarkan program-program nyata untuk kemajuan Kalbar ke depan.
“Pak Norsan selalu menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan. Kami akan terus bekerja keras untuk menyampaikan visi dan misi beliau kepada masyarakat, tanpa perlu terpengaruh oleh isu-isu miring yang tidak berdasar,” ungkap Yudi.