Dijelaskan Paulus, ada beberapa kriteria yang dikategorikan sebagai penerima manfaat ASLUT yaitu lansia dengan usia minimal 60 tahun dari keluarga yang tidak mampu atau masuk DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dan lansia terlantar yang belum menerima bantuan apapun dari Pemkot Kediri. “Definisi terlantar bukan yang hidup di jalan, namun lansia yang memiliki rumah tapi tidak punya penghasilan atau hidup seorang diri itu masuk kategori terlantar,” ujarnya.
Dengan diserahkannya bantuan ini, Paulus berharap mampu menjaga inflasi daerah dan membantu daya beli masyarakat menjelang lebaran, sehingga pada saat lebaran nanti, masyarakat yang tidak mampu bisa merayakan lebaran dengan gembira.
Terakhir, Paulus berpesan kepada seluruh penerima bantuan agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baik. “Jangan sampai bantuan ini digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak penting, manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sembako dan kue-kue lebaran atau kebutuhan lebaran lainnya,”pesannya pada seluruh penerima bantuan.
Dikesempatan yang sama, salah satu penerima bantuan ASLUT Suryadi warga Kelurahan Kaliombo mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya bantuan ASLUT ini. Menurutnya dengan bantuan Rp. 200.000 per bulan ini, sangat meringankan bebannya untuk kebutuhannya sehari-hari. “Apalagi jelang Idul Fitri seperti saat ini, hampir seluruh kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Alhamdulillah pak Wali dan Pemkot Kediri telah memberikan kami bantuan. Insyallah bantuan ini akan kami manfaatkan dengan baik,”pungkasnya.