XPOSE TV//Ketapang, Kalimantan Barat – Harisson ingatkan bahwa Ketapang masuk dalam hitungan inflasi daerah diawal kunjungan kerjanya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., melakukan peninjauan harga bahan pokok di Pasar Ratu Melati.
Usai melakukan peninjauan tersebut Harisson ingatkan dan menyampaikan, saat ini di Kabupaten Ketapang harga komoditi secara umum cenderung stabil, yang menjadi permasalahan di Kabupaten Ketapang adalah Komoditi daging ayam yang mencapai harga 45.000 Rupiah/kg.
Menurutnya yang menjadi penyebab utama naiknya harga daging ayam di Kabupaten Ketapang yaitu stok dan produksinya yang terbatas, sehingga mengharuskan pedagang mendatangkan daging ayam tersebut dari Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Yang jadi masalah ini kan adalah ayam yang harganya 45.000 Rupiah, kalau yang lain stabil dan saya pikir ini karena memang ayam di Ketapang mungkin stok atau produksinya kurang jadi mereka juga mengambil dari Pangkalan Bun, tidak mengambil dari Pontianak karena jaraknya terlalu jauh,” terangnya.