XPOSE TV //Kayong Utara, Kalimantan Barat – Rehabilitasi rumah tidak layak huni dalam rangka upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kalimantan Barat, Pj. Gubernur Harisson bersama Pjย Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ibu Windy Prihastari Harisson, S.STP.M.Si., menyerahkan bantuan berupa Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada masyarakat di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Kegiatan ini sejalan dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Siap Taklukan Penikmat Kopi Dunia, Kopi Liberika Kayong Utara
โIni sebagai salah satu langkah kita menekan kemiskinan ekstrem di Kalbar. Saat ini kita menyelesaikan 8 rumah pada setiap Kabupaten dengan biaya rehabilitasi per rumah sebesar 20 juta. Nah, ini juga berdasarkan usulan dan verifikasi dari desa setempatโ, terang Harisson.
Baca juga: Apotek Tree Pharma Milik Menantu Mantan Gubenur Sutarmiji Dibangun Tanpa Izin Pemkab Kubu Raya
Bantuan rehabilitasi RTLH ini sudah berjalan cukup baik. Dimana saat ini total 106 unit rumah yang sudah direhab.
Adapun persyaratan untuk memperoleh bantuan tersebut salah satunya kemiskinan ekstrem, yang dihitung dari jumlah biaya pengeluarannya per hari.
Baca juga: Tiba DI Teluk Batang, PJ Gubernur Harisson Serahkan Bantuan Kepada Masyarakat
โKalau untuk Kalbar, kalau pengeluarannya kurang dari Rp. 351.957 rupiah per bulan per orang, maka termasuk miskin ekstrem. Atau pengeluarannya kurang dari Rp. 11.731 rupiah per orang per hari. Total, kita saat ini sudah membantu 106 unit RTLHโ, timpal Harisson.
Usai memberikan bantuan RTLH di Kayong Utara, Pj. Gubernur langsung menuju Desa Muara Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, untuk juga menyerahkan bantuan RTLH dengan melakukan penempelan stiker sebanyak 3 (tiga) rumah yang di rehabilitasi.
Agenda ini disaksikan langsung oleh beberapa Kepala Dinas Perkim Prov. Kalbar beserta beberapa Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalbar lainnya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar dan Kepala Desa Muara Kiri serta warga setempat.
Red: Adi