Ning Sasha juga menekankan kelompok asman dapat berinovasi dalam olahan produk toga, dengan harapan dapat menambah pendapatan keluarga dari produk yang dihasilkan.
“Melalui penilaian dalam lomba ini, diharapkan dapat memotivasi dalam terciptanya inovasi dan menumbuhkan semangat dari kelompok asman dan pembinaan akan dilakukan lintas sektor yang sudah ditunjuk yaitu TP.PKK Desa, TP. PKK Kecamatan, dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, dinas pangan dan pertanian, dinas UMKM,” tutupnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Noer Amalis Sholeha mengatakan lomba kelompok asman untuk pemanfaatan toga dan akupresur ini sudah berjalan selama 6 tahun ini yaitu mulai tahun 2017.
“Perlombaan ini sudah dimulai sejak tahun 2017. Di tahun 2023 ini sebanyak 14 peserta akan dinilai, sebelumnya peserta sudah melalui tahapan pemaparan profil pada bulan Agustus 2023 lalu,” jelasnya.
Noer Amalis juga menjelaskan, untuk pemenang akan mendapatkan pembinaan dari puskesmas setempat yang nantinya akan mendapatkan pengarahan untuk pemasaran, packaging produk, serta perizinan.
“Bagi kelompok pemenang, nanti akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut serta di berikan pangsa pasar untuk produknya. Sebagai contoh produk asman kita sudah masuk di salah satu hotel di Sidoarjo sebagai welcome snack,” ucapnya.