Amran Mahmud mengatakan, BPBL yang merupakan perjuangan AYP sengat selaras dengan program Pammase 3 L, yakni laleng (infrastruktur), ledeng (air), dan lampu (listrik). Untuk L terakhir inilah masuk subprogram Macawa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Andi Yuliani Paris atas perjuangannya sehingga Wajo mendapat bantuan BPBL sebanyak 576 rumah tangga,” kata Amran Mahmud.
Baca Juga :selain-listrik-andal-pln-menyediakan-internet-untuk-experience
Amran Mahmud mengungkapkan, sebelum dilantik menjadi orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng, jumlah RT yang tidak teraliri listrik sebanyak 10.000 RT. Data terakhir, saat ini tersisa sekitar 3.000 RT yang tidak teraliri listrik.
“Dominan yang tidak berlistrik ini memiliki KTP nonsubsidi, tetapi kalau dilihat dari segi kehidupan sangat membutuhkan. Insyaaallah kita upayakan untuk masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” ungkapnya.
Amran Mahmud mengharapkan 3.000 RT yang tersisa belum teraliri listrik ini dapat dituntaskan sampai 2024. Dengan kata lain pada akhir masa jabatannya, seluruh RT di Bumi Lamaddukelleng teraliri listrsik atau rasio elektrifikasi 100 persen.
“Kita harapkan melalui kedatangan AYP di Wajo bisa membantu menuntaskan yang 3.000 RT yang belum berlistrik,” harapnya.