XPOSE TV//Lombok Timur, NTB – Pemerintah Desa Jenggik Utara bersama Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur berupaya serius mengatasi permasalahan kekeringan yang berdampak pada hasil produksi pertanian. Terletak di pinggiran kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, desa yang sebagian besar mengandalkan tadah hujan ini kerap mengalami kekurangan air irigasi pada musim-musim tertentu. Kondisi ini membuat hampir 120 hektar lahan pertanian tidak dapat ditanami padi dan palawija, sehingga memengaruhi ketersediaan pangan di wilayah tersebut. Senin (16/12/2024).
Pada tahun 2024, Kepala Desa Jenggik Utara, Saperin, mengambil langkah strategis dengan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur. Bantuan berupa dua unit pompa air senilai Rp112 juta per unit dan satu unit sumur bor senilai lebih dari Rp200 juta telah disalurkan untuk mengatasi kekeringan. Pompa air ini diperkirakan mampu mengairi lahan seluas 40 hingga 70 hektar, sementara sumur bor diharapkan dapat menyediakan air untuk sekitar 25 hektar lahan pertanian serta kebutuhan air bersih bagi 125 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Ceret Lauq.
Pembangunan pompa air dan sumur bor difokuskan di wilayah Dusun Ceret Lauq, Dusun Tenggareng, dan Dusun Lingkok Telu, yang merupakan daerah terdampak paling parah. Menurut Nurul Anam, pengelola kegiatan ini, proyek ini bertujuan memastikan pasokan air yang cukup bagi lahan pertanian, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan Desa Jenggik Utara ke depannya.