Bupati Yes menjelaskan, cara pandang yang agile selalu diterapkan dan dipraktekkan dalam pengambilan kebijakan. Dengan demikian pola kerja pemimpin yang adaptif, cepat, responsif saat ini telah terinternalisasi pada diri ASN di Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Beliau menyadari betul bahwa untuk merubah mindset organisasi pemerintahan yang dulunya kaku dan penuh hirarki menuju cara pandang yang agility tentu bukan hal yang mudah bahkan harus diawali dari pemimpinnya.
“Secara pribadi saya harus lebih dulu memiliki mindset agility dan menciptakan peluang masa depan (create a future). Kini para ASN semakin GERCAP (Gerak Cepat) dalam merespon keluhan dan aduan masyarakat. Kemudian ditindaklanjuti dengan langkah-langkah kongkrit yang juga begitu cepat. Bahkan tidak sampai 24 jam kini aduan masyarakat Lamongan bisa kita respon,” ungkapnya.
Melalui langkah-langkah dan mindset agility yang diterapkan Bupati Yes pada pemerintahan selama 10 bulan menjabat hasilnya mulai dirasakan. Keberhasilan itu terlihat dalam kebangkitan UMKM Lamongan dimasa pandemi Covid-19 hingga Lamongan ditetapkan menjadi kabupaten pertama yang masuk assessement level 1 PPKM di Pulau Jawa.