Setelah berhasil 3 kali memecahkan Rekor Dunia-Indonesia (MURI) secara berturut-turut dalam penanaman Mangrove di tahun 2021 lalu.
Amphibi menerapkan pola tanam di lokasi ektrem dengan deburan ombak 1 hingga 2 meter dengan jarak tanam hingga 500 meter menuju tengah laut menggunakan metode pengaman bambu belah.
Untuk mengetahui hasil kekuatan tanaman mangrove terhadap ombak di lokasi pasang surut, maka KTH Amphibi melakukan uji coba secara serentak di 6 Desa dengan penanaman mangrove di lokasi pasang surut diantaranya sebanyak 1.000 pohon di desa tanjung rejo pada 23/1/2022, sementara di desa sentang dan bogak besar pada tgl 31/1/2022 sebanyak 2.000 pohon.
BACA JUGA
Uji coba penanaman mangrove juga telah dilakukan Amphibi di desa bagan kuala saat malam pergantian tahun 2021-2022 sebanyak 500 pohon dan dilanjut kembali pada tgl 2/2/2022 dengan uji coba sebanyak 1.000 pohon mangrove, “tutur Agus ST.
Lanjut Agus ST, dengan adanya program Rehabilitasi Mangrove oleh pemerintah (Brgm) melalui Padat Karya untuk Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) tentunya harus kita pikirkan juga perawatan dan pemeliharaan nya agar program mangrove ini bisa berkelanjutan menjadi hutan dan wisata Mangrove, ucapnya.