Walikota Pimpin Evaluasi Percepatan Stunting sekaligus Beberkan Strategi Penanganannya

  • Whatsapp

“Saya perintahkan Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan pada Kepala Puskesmas memilih dan menugaskan 1 orang staf tenaga gizi untuk pendampingan balita stunting di wilayah masing masing,” sambungnya.

Waris juga menekankan untuk mengumpulkan data menyamakan persiapan dalam rangka penilaian penurunan Stunting tahun ini.

Bacaan Lainnya

Data identitasnya harus jelas siapa yang stunting. Kalau sudah terdata, maka kita bisa tangani stunting ini dengan cepat.

Mulailah dari lingkungan, kelurahan hingga seterusnya melaporkan perkembangan perkembangan stunting di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Usai memberikan pengarahan, dilanjutkan diskusi bersama dengan seluruh Camat, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menurut data SSGI (Survei Studi Gizi Indonesia) di Sumatera Utara angka pravelensi stunting tahun 2021 di Kota Tanjungbalai yaitu 26,1 persen dan 26,9 persen di tahun 2022. Berdasarkan data sementara dari seluruh Puskesmas di kota Tanjungbalai data Stunting berjumlah 104 orang.

 

Red : 7 M

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait