“Ini untuk kita semua, kemaslahatan warga Bondowoso,”ungkap KH Thoha Yusuf Zakaria.
Sementara itu Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan Di Bondowoso ini ada produk unggulan selain padi dan tembakau yakni kopi.
Di Bondowoso ada juga demplot penanaman pisang Cavendish 1,8 ha dengan target 200 ha lahan untuk tanam pisang Cavendish, lahan kopi ada 14 rb ha, juga ada sawah untuk padi organik di Desa Lombok dan Desa Pujer.
“Di Bondowoso ini ada produk unggulan selain padi dan tembakau yakni kopi. Semoga dengan kedatangan pak Wamentan ini bisa membantu Bondowoso untuk ekspor kopi Bondowoso keluar negeri, ” katanya.
Baca juga: Mediasi Konflik Perguruan Silat di Kediri Polisi Pastikan Kondusifitas Wilayah
Kepada wartawan Wamentan RI Harvik Husnul Qolbi menjelaskan disetiap kunjungan kerja di hampir 200 kabupaten dan kota se Indonesia , bahwa pemerintah terus berkarya di sektor pertanian.
Meskipun ada Covid-19 selama dua tahun, sektor pertanian justru meningkat 16 persen.
“Ini berkat kerjasama dengan masyarakat,dan tentu seluruh stage holder termasuk kerja keras TNI Polri dan nakes yang berupaya dalam penanganan Covid-19,” katanya.
Wamentan menyebut pemerintah bertekad untuk mencukupi pangan hampir 300 juta warganya. Juga, munculnya petani baru hingga 4 juta orang.