XPOSE TV//Surabaya, Jawa Timur – Wacana anggaran operasional untuk RT dan RW disorot oleh Anggota DPRD Surabaya. Lantaran anggaran tersebut dianggap belum menyesuaikan kekuatan Pemkot Surabaya.
Diketahui wacana anggaran operasional untuk RT/RW yang diinisiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu berkisar Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu.
Menanggapi soroton DPRD Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur (Jatim) menegaskan bahwa wacana anggaran itu untuk operasional Balai RW dan bukan untuk menambah insentif atau kenaikan gaji ketua RT dan RW.
“Ini yang salah, tadi saya sampaikan kepada pimpinan DPRD, dipikir operasional RT RW adalah kenaikan untuk gaji ketua RT RW. Bukan itu, operasional RT RW untuk bayar listrik, bayar air, dan lain-lain, karena kegiatannya warga dipindah balai RW,” tegas Eri, Kamis (14/9/2023).
Eri menjelaskan bahwa selama Balai RW yang ada di Surabaya pasif tidak ada kegiatan sama sekali. Sebab, itu Pemkot mulai menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan warga maupun program Pemkot dilaksankan di Balai RW.
“Selama ini kan Balai RW itu mati, dulu gak ada kegiatan, gak ada sinau bareng, ngaji bareng, gak ada Puspaga. Yang bayar listriknya biasa biasa aja,” ujarnya.