XPOSE TV.//Jakarta – Virus Covid-19 telah menelan korban 1Juta jiwa masyarakat Indonesia, oleh karena itu Garda Hukum 508 datangi gedung DPR RI dalam mengawal proses hukum. Covid-19 adalah Virus SARS Generasi ke 2 atau dikenal dengan SARS Cov 2 adalah Ciptaan Manusia dikembangkan dengan Teknologi Revolusi Industri Generasi 5.0. Virus Covid-19 membunuh Manusia dengan cara menciptakan pengentalan darah, yaitu dengan menciptakan pembatasan Oksigen (02) sehingga berkurang mengikat Atom Carbon dan menciptakan kelebihan atom Carbon didalam darah, kelebihan Atom Corbon didalam darah maka menciptakan pengentalan darah.
Tonton Juga: Seratus Pengacara Garda Hukum 508 Datangi Gedung DPR RI
Carbon yang menjadi hasil buang metabolisme Sel Sel seluruh organ manusia dibuang melalui Respirasi Paru Paru mengikatkan dengan Senyawa Gas Oksigen (02) menjadi CO2. Virus Covid-19 dalam menciptakan pembatasan Oksigen (02) adalah dengan menyerang Sel Sel dan menciptakan Sputum (Cairan Flue) untuk menutupi Organ Organ Pernafasan dan Organ Organ Antibody untuk mencegat masuknya Oksigen (O2).
Baca juga: Seratus Pengacara Tim Hukum Garda 508 Akan Datangi Gedung DPR RI
Jadi Sputum Sputum bertugas untuk mencegat atau membatasi supaya Oksigen (02) tidak masuk kedalam paru paru untuk digunakan dalam serapan Oksigen dalam darah dan Oksigen untuk membuang Atom Carbon menjadi CO2. Bila respirasi Paru Paru kekurangan mendapatkan Oksigen (02) maka Atom Carbon berlebih dalam darah, hal ini menyebabkan pengentalan darah dan berlanjutnya ke pembekuan Darah dan menyebabkan gagal jantung atau Kematian (Mortalitas).
Baca juga: Gerak Cepat Polres Jember Berhasil Amankan Pelaku Begal Kurang dari 6 Jam
Yang menjadi permasalahan Virus dibuat Manusia dan diduga digunakan untuk mengurangi Populasi Manusia. Prof Joko AS, mengatakan bahwa pendemisasi secara sengaja dilakukan oleh Dunia internasional dan Negara Indonesia. Covid-19 memiliki tempat penyebaran pada Molekul Air di udara atau disebut Kelembaban Udara. Menggunakan kelembaban Udara maka Covid 19 di Pulau 1000 dalam 1 hari dapat menjangkau ke Jakarta.
Dengan begitu pandemisasi Covid-19 di Negara Indonesia diduga berasal dari Kapal Pesiar Diamond di Jepang yang Karyawannya dibawa kepulau 1.000 bulan Febuari 2020. Selanjutnya 1 minggu kemudian Ibukota Negara Indonesia Jakarta menjadi Pusat Pandemi Covid-19 di Negara Indonesia.
Pandemisasi di dunia dan di Indonesia diduga direncanakan dengan cara Kementrian Kesehatan di seluruh Dunia tidak menggunakan prosedur penghentian pendemi Covid-19 sesuai Ilmu Biologi dan ilmu
Kedokteran, penghentian Pandemi Pathogen (Virus/Bakteri) dilakukan dengan membasmi Virus atau Bakteri atau membasmi pembawanya (Biang/Inang). Artinya untuk menghentikan Pandemi Covid-19 adalah dengan membasmi Virus Covid-19 nya atau mengecilkan Kelembaban Udara.
Baca juga: GP Anshor Ajak Masyarakat NTT Dukung Dan Sukseskan Pesparani Nasional Di Kupang
Namun Menkes di seluruh Dunia mengambil strategi Karantina + 5M + Vaksin sehingga justru diduga menghasilkan perbesaran Pandemi Covid-19 diseluruh Negara Negara di dunia.
Tahun 2005 pada saat dunia dikejutkan serangan pandemi SASR Cov 1 atau Flue Burung, dapat dihentikan oleh Menkes Bu Siti Fadillah Supari dengan prosedur Ilmu Biologi dan Ilmu Kedokteran, dengan cara membasmi pembawanya yaitu dengan memusnakan keluarga burung yang kedapatan mati mendadak. Bekerjasama secara serentak dengan 100 Negara Negara di dunia.
Ibarat Pandemi tikus menyerang Padi Petani, maka yang dilakukan Menkes adalah mengkarantina atau memagari sawah, namun tikusnya tidak dibasmi, sehingga tikus membuat terowongan dalam tanah dan tetap menyerang padi, sehingga padinya tetap gagal panen karena tikusnya berkembang biak disebabkan tikusnya tidak dibunuh. Yang benar dalam menghentikan Pandemi Tikus adalah tikusnya yang dibasmi.
Baca juga: Cabor Kecewa Dana Pelatda Tidak Dicairkan, Kantor KONI Sumbawa barat Disegel
Permasalahannya menjadi lebih parah setelah DPR RI menerbitkan UU Karantina Tahun 2018 yang isinya diduga berkorelasi dengan
menyonsong Pandemi Virus Covid-19. Artinya Pandemisasi Covid-19 di Negara Indonesia diduga didukung oleh UU Karantina.
Dan semakin parahnya lagi diduga pandemisasi Covid-19 di Negara Indonesia dibiayai dengan dana APBN yaitu diduga dengan terbitnya UU Keuangan Corona tahun 2020 untuk membiayai Karantina + 5M+ Vaksin yang justru menghasilkan perbesaran Pandemi Covid-19 dan diduga menyebabkan kematian 1 juta jiwa Rakyat Indonesia. Yaitu kebijakan Pandemi yang tidak sesuai dengan Presedur Ilmu Biologi dan Ilmu Kedokteran.
Untuk mengetahui hal ini maka diperlukan Ahli Teknologi Generasi 5.0 untuk memandu menguasai Ilmu dan Teknologi Covid-19 beserta pembasmiannya.
Baca juga: Pengukuhan Dewan Kesenian Lombok Timur masa bakti 2022-2026 Di Pendopo Bupati Lombok Timur
Dan saat ini telah dibukukan berjudul:
” FORMULA OF SCIENCE AND TECHNOLOGY TO ERADICATE COVID 19 VANDEMIC”.
Dan telah diciptakan 4 teknologi Basmi Covid-19 setelah ditemukan Fomula ilmu dan Teknologi Covid 19. Adapun 4 teknologi basmi Covid 19 adalah :
1. Artificial Intelligence Lung Respirasition
2. Eukalyptus Machine Air: Mesin Pemburu dan Pembasmi Covid 19 didalam tubuh dan diluar tubuh Manusia.
3. Humidity Machine Reducer Mesin penurun kelembaban Udara berbasis basmi Virus Covid-19.
4. Program Zero Mortalitas Medis Covid-19 Formula Ilmu dan Teknologi Covid-19 ini beserta 4 Teknologi Basmi akan segera di Launching Lembaga Perlindungan Konsumen Negara-Negara didunia (149 Negara Negara PBB) yang berpusat di Genewa, PBB dalam KONGGRES ISO COPOLCO – PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) BASMI COVID-19 DI DUNIA yang rencananya diselenggarakan pada Bulan Nopember 2022 di Bali Indonesia.
Baca juga: Audiensi DPP-LPRI KE Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Yaitu KONGGRES BASMI COVID-19 untuk mengganti Strategi bertahan Karantina + 5M + Vaksin menjadi Strategi menyerang yaitu membasmi Virus Covid-19 dengan Teknologi.
Dalam rangka menghentikan Pandemisasi Covid-19 di Negara Indonesia dan Negara Negara di Dunia dengan teknologi Basmi Covid-19, maka juga diikuti Proses Hukum kepada terduga para pihak yang bertanggung jawab secara sengaja mendatangkan Covid-19 untuk membunuh Rakyat Indonesia hingga 1 juta jiwa.
Untuk itu diperlukan Lembaga Hukum yang mampu mengawal dengan tegas untuk membela 1 juta Rakyat Indonesia yang terbunuh Covid-19. Untuk itu didirikan Lembaga GARDA HUKUM 508.
Lembaga GARDA HUKUM 508 ini beranggotakan 508 Advokat berjiwa Nasionalisme untuk mengawal Proses Hukum bagi 1 juta Rakyat Indonesia yang menjadi Korban pembunuhan dengan Covid-19, untuk mendapat keadilan dan
kompensasi sebagai Korban pembunuhan terencana.
GARDA HUKUM 508 juga mengawal bagi Para Pihak yang terduga terlibat dalam pembunuhan terencana dengan Covid-19 kepada 1 juta Rakyat Indonesia, untuk mempertangung jawabkan secara hukum dan mendapat hukuman sesuia kejahatannya.
Demikian GARDA HUKUM 508 akan mengawal Proses Hukum Pandemi Covid-19 agar Rakyat Indonesia mendapat keadilan didepan Hukum Negara Indonesia.
Demikian Pula jika diperlukan GARDA HUKUM 508 juga siap membantu Proses Hukum ditingkat dunia Internasional.
MAKLUMAT GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA :
1. KAMI GARDA HUKUM 508 (BERANGGOTAKAN 508 ADVOKAT) REPUBLIK INDONESIA MEMBELA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
2. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA TERDEPAN SEBAGAI PEJUANG BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
3. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL KEMAJUAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
4. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL HUKUM NEGARA INDONESIA DENGAN TEGAS.
5. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA BERJIWA NASIONALISME KEPADA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
6. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA BERJIWA PATRIOTISME KEPADA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
7. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI COVID-19 ADALAH BUATAN MANUSIA UNTUK MENGURANGI POPULASI MANUSIA.
8. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENDUGA UNDANG UNDANG KARANTINA TAHUN 2018 DIGUNAKAN UNTUK
MENYAMBUT COVID-19 DAN COVID-19 DIGUNAKAN UNTUK
MEMBUNUH RAKYAT INDONESIA.
9. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENDUGA UNDANG UNDANG KEUANGAN CORONA TAHUN 2020 DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI PERBESARAN PANDEMI COVID-19 DAN
DIDUGA HINGGA MEMBUNUH 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
10. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI MENERBITKAN UNDANG
UNDANG KARANTINA DIDUGA MENGAKIBATKAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA TERBUNUH COVID-19.
11. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI MENERBITKAN UNDANG
UNDANG KEUANGAN CORONA DIDUGA UNTUK MEMBIAYAI
PERBESARAN PANDEMI COVID-19 DENGAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
12. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI DAN PARTAI POLITIK (FRAKSI PARTAI POLITIK) MENERBITKAN UNDANG UNDANG KARANTINA DIDUGA MENGAKIBATKAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA TERBUNUH COVID-19.
13. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI DAN PARTAI POLITIK (FRAKSI PARTAI POLITIK) MENERBITKAN UNDANG UNDANG KEUANGAN
CORONA DIDUGA BIAYAI PERBESARAN PANDEMI COVID-19 DENGAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
14. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMBELA 1 JUTA RAKYAT INDONESIA YANG DIDUGA MENJADI KORBAN
PEMBUNUHAN COVID-19 UNTUK MENDAPAT KEADILAN DIDEPAN HUKUM NEGARA INDONESIA.
15. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMBAWA PARA PIHAK PADA PROSES HUKUM BAGI YANG DIDUGA BERTANGUNG JAWAB MENDATANGKAN COVID-19 SECARA SENGAJA UNTUK
MEMBUNUH 1 JUTA RAKYAT INDONESIA.
16. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMASTIKAN PARA PIHAK YANG DIDUGA BERTANGUNG JAWAB MENDATANGKAN COVID-19 SECARA SENGAJA UNTUK MEMBUNUH 1 JUTA RAKYAT INDONESIA MENDAPATKAN HUKUMAN YANG SETIMPAL.
17. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMASTIKAN KORBAN PEMBUNUHAN DENGAN COVID-19 MENDAPAT KEADILAN DAN KOMPENSASI SEBAGAI KORBAN PEMBUNUHAN TERENCANA.
Tonton juga: Biddokes Polda NTB
Jakarta, 21 Oktober 2022
KETUA GARDA HUKUM 508
(RUSDI. SH).
MAKLUMAT GARDA HUKUM 508 DAN RAKYAT INDONESIA
(TERBUNUH 1 JUTA RAKYAT INDONESIA DENGAN COVID-19 ).
1. KAMI GARDA HUKUM 508 (BERANGGOTAKAN 508 ADVOKAT) REPUBLIK INDONESIA MEMBELA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
2. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA TERDEPAN SEBAGAI PEJUANG BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
3. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL KEMAJUAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
4. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL HUKUM NEGARA INDONESIA DENGAN TEGAS
5. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA BERJIWA NASIONALISME KEPADA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
6. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA BERJIWAPl PATRIOTISME KEPADA BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
7. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI COVID-19 ADALAH BUATAN MANUSIA UNTUK MENGURANGI POPULASI MANUSIA.
8. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENDUGA UNDANG UNDANG KARANTINA TAHUN 2018 DIGUNAKAN UNTUK
MENYAMBUT COVID-19 DAN COVID-19 DIGUNAKAN UNTUK
MEMBUNUH RAKYAT INDONESIA.
9. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENDUGA UNDANG-UNDANG KEUANGAN CORONA TAHUN 2020 DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI PERBESARAN PANDEMI COVID-19 DAN
DIDUGA HINGGA MEMBUNUH 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
10. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI MENERBITKAN UNDANG
UNDANG KARANTINA DIDUGA MENGAKIBATKAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA TERBUNUH COVID-19.
11. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI MENERBITKAN UNDANG
UNDANG KEUANGAN CORONA DIDUGA UNTUK MEMBIAYAI
PERBESARAN PANDEMI COVID-19. DENGAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
12. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI DAN PARTAI POLITIK (FRAKSI PARTAI POLITIK) MENERBITKAN UNDANG UNDANG KARANTINA DIDUGA MENGAKIBATKAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT
INDONESIA TERBUNUH COVID-19.
13. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MENGAWAL PERTANGUNG JAWABAN DPR RI DAN PARTAI POLITIK (FRAKSI PARTAI POLITIK) MENERBITKAN UNDANG UNDANG KEUANGAN
CORONA DIDUGA BIAYAI PERBESARAN PANDEMI COVID-19 DENGAN KORBAN 1 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA.
14. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMBELA 1 JUTA RAKYAT INDONESIA YANG DIDUGA MENJADI KORBAN
PEMBUNUHAN COVID-19 UNTUK MENDAPAT KEADILAN DIDEPAN HUKUM NEGARA INDONESIA.
15. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMBAWA PARA PIHAK PADA PROSES HUKUM BAGI YANG DIDUGA BERTANGUNG
JAWAB MENDATANGKAN COVID-19 SECARA SENGAJA UNTUK MEMBUNUH 1 JUTA RAKYAT INDONESIA.
16. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMASTIKAN PARA PIHAK YANG DIDUGA BERTANGUNG JAWAB MENDATANGKAN COVID-19 SECARA SENGAJA UNTUK MEMBUNUH 1 JUTA RAKYAT INDONESIA MENDAPATKAN HUKUMAN YANG SETIMPAL.
17. KAMI GARDA HUKUM 508 REPUBLIK INDONESIA MEMASTIKAN KORBAN PEMBUNUHAN DENGAN COVID-19 MENDAPAT KEADILAN DAN KOMPENSASI SEBAGAI KORBAN PEMBUNUHAN TERENCANA.
Jakarta, 21 Oktober 2022
KETUA GARDA HUKUM 508
(RUSDI. SH)
PAKTA INTEGRITAS GARDA HUKUM 508
1. SAYA MERASA SAKIT BILA BANGSA SAYA DISAKITI BANGSA LAIN.
2. SAYA MERASA SAKIT HATI BILA BANGSA SAYA DIHINA BANGSA LAIN.
3. SAYA MERASA KEHILANGAN BILA BANGSA SAYA MENJADI KORBAN PEMBUNUHAN BANGSA LAIN.
4. SAYA TIDAK NAFSU MAKAN BILA BANGSA SAYA KELAPARAN.
5. SAYA MEMBANTU BANGSA SAYA BILA BANGSA SAYA TERDAPAT KESULITAN.
6. SAYA MEMBANTU BANGSA SAYA BILA BANGSA SAYA BUTUH BANTUAN.
7. SAYA MERASA SENANG BILA BANGSA SAYA BERSUKA CITA.
8. SAYA MERASA MENDERITA BILA BANGSA SAYA MENDERITA.
9. SAYA MERASA SEDIH BILA BANGSA SAYA BERDUKA
10. SAYA BERGOTONG ROYONG UNTUK KEMAJUAN BERSAMA.
11. SAYA MEMBANGUN KEBERSAMAAN, PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK KEMAJUAN BERSAMA.
12. SAYA TIDAK TERIMA BILA BANGSA SAYA TERTINGGAL DARI BANGSA LAIN.
13. SAYA SELALU INGIN BANGSA SAYA LEBIH MAJU DARI BANGSA LAIN, DENGAN BEGITU SAYA BERJUANG BELAJAR KERAS UNTUK KEMAJUAN BANGSA SAYA.
14. SAYA SELALU INGIN BANGSA SAYA LEBIH MAJU DARI BANGSA LAIN, DENGAN BEGITU SAYA BERJUANG BEKERJA KERAS UNTUK KEMAJUAN BANGSA SAYA.
15. SAYA SELALU INGIN BANGSA SAYA LEBIH MAJU DARI BANGSA LAIN, DENGAN BEGITU SAYA BERJUANG BERKARYA UNTUK KEMAJUAN BANGSA SAYA.
16. SAYA SELALU INGIN BANGSA SAYA LEBIH MAJU DARI BANGSA LAIN, DENGAN BEGITU SAYA BERJUANG BEREKAYASA ILMU DAN TEKNOLOGI UNTUK KEMAJUAN BANGSA SAYA.
17. SAYA SELALU INGIN BANGSA SAYA LEBIH MAJU DARI BANGSA LAIN, DENGAN BEGITU SAYA BERJUANG BERSAING UNTUK KEMAJUAN DAN KEUNGGULAN
BANGSA SAYA.
18. SAYA SELALU BERBAKTI KEPADA BANGSA SAYA.
19. SAYA SELALU MENGABDI KEPADA BANGSA SAYA.
20. SAYA SELALU INGIN MEMBERIKAN JIWA DAN RAGANYA UNTUK BANGSA SAYA.
21. SAYA TIDAK AKAN BERKIANAT KEPADA BANGSA SAYA.
22. SAYA TIDAK AKAN MENYAKITI BANGSA SAYA.
23. SAYA TIDAK AKAN MERUGIKAN BANGSA SAYA.
24. SAYA TIDAK AKAN MENCARI KEUNTUNGAN DARI
KERUGIAN BANGSA SAYA
25. SAYA TIDAK NENJERUMUSKAN BANGSA SAYA.
26. SAYA TIDAK AKAN MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI DENGAN MENGOBANKAN BANGSA SAYA.
Berita ini dimuat berdasarkan surat yang undangan liputan.
Kepada
YTH, Rekan Rekan Wartawan/Pers
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ditempat.
Kami dalam Rangka mengawal Proses Hukum Pandemisasi Covid-19 di Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), membentuk GARDA HUKUM 508 yang beranggotakan 508 Advokat (Kuasa Hukum) korban meninggal akibat Covid-19 bermaksud menyampaikan Maklumat GARDA HUKUM 508 DAN RAKYAT INDONESIA (Terbunuhnya 1 juta Rakyat Indonesia dengan Covid-19) kepada Ketua DPR RI. Sekaligus merupakan pemberitahuan dimulainya Proses Hukum Pandemisasi Covid-19 oleh GARDA HUKUM 508.
‘Garda Hukum 508 Mengawal Proses Hukum 1 (satu) Juta Korban Jiwa Masyarakat Indonesia Di Kare kan Korban Covid-19’
Adapun waktu serta tempat pelaksanaan pada hari Senin, 24 Oktober 2022. Pukul, 13.30. WIB berlokasi di Lobby Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta.
Demikian Undangan ini, dan diharapkan kehadiran dari rekan rekan media tepat waktu. Terimakasih.
Jakarta, 23 Oktober 2022
KETUA GARDA HUKUM 508
(RUSDI, SH.)
Narsum: Rusdi, SH
Red: H A
Youtube: Xposetvntb.liventb
