XposeTV//, Cilacap – Viral Video aksi siswa SMPN 2 Cimanggu dengan arogannya membully dan menghajar temannya hingga terkapar. Video ini viral dan tersebar luas di jejaring media sosial Selasa 26 September 2023.
Diketahui aksi perundungan siswa SMP yang menggemparkan jagat maya itu terjadi di Cimanggu, Cilacap bagian Barat.
Video Selengkapnya:
Dalam video berdurasi sekitar 4 menit, siswa SMP yang mengenakan seragam sekolah kotak-kotak berwarna biru tersebut memukul kepala hingga menendang perut korban beberapa kali.
Dikutip dari akun Instagram @Infomajenangofficial, penyebab tindak bully siswa SMPN 2 Cimanggu tersebut dikarenakan berebut pacar.
Pembulian terjadi berawal dari kedua anak ini yang tampak duduk di bawah bangunan tanpa dinding. Di sekitar mereka ada teman dengan seragam serupa.
Namun tiba-tiba, ada anak lain yang datang dan segera melontarkan pukulan ke arah muka korban. Tak lama kemudian, korban dan pelaku berdiri. Pelaku terus memukuli dan menendang korban berulang kali.
Sementara di bagian akhir, pelaku nampak menendang korban berulang kali hingga terpental dan jatuh ke lapangan volly dengan keras. Tidak berhenti di situ, pelaku terus menghajar korban bertubi-tubi.
Sayangnya, tidak ada satupun yang berusaha melerai aksi ini. Justru pelaku mengancam akan menghajar siapa saja yang berusaha melerai.
Meski mendapatkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi, korban tidak melawan sama sekali. Dia justru membuang bambu dan kayu meski diberi oleh pelaku untuk melawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono membenarkan video viral aksi bully siswa SMP di Cilacap itu.
Menurutnya, korban dan pelaku yang hajar teman tercatat siswa salah satu SMP di Cimanggu. Menurut kabar terbaru, alasan tindak kekerasan yang dilakukan salah satu siswa SMP di Cilacap tersebut yakni karena pelaku sakit hati atas omongan adik kelasnya.
Sementara itu beredar luas diduga penangkapan pelaku oleh polisi
pada malam harinya. Dalam video nampak kerumunan massa menonton proses penangkapannya.
Dalam video wawancara, Polisi menyebutkan kejadian pada sore hari pukul 15:30 WIB.
“Kejadian pada sore hari pukul 15:30 disalah satu SMP, dan kami bergerak cepat melakukan penyelidikan,”ujar salah satu petugas.
