Manado, XposeTV– 6 November 2025 – Dunia jurnalisme Sulawesi Utara berduka mendalam atas kepergian Cie LiekeThung yang akrab disapa Cie Ayi, pada Sabtu (1/11/2025) telah menghembuskan nafas terakhir di Singapura dalam usia 83 tahun. Selamat jalan, Cie Ayi, dari segenap rekan jurnalis se-Sulawesi Utara.
Cie Ai dikenal sebagai sosok ramah, baik hati, dan penuh perhatian kepada sesama. Sepanjang hidupnya, beliau menjadi teladan dalam kebaikan, terutama melalui kebiasaan bersedekah yang tak kenal lelah kepada mereka yang membutuhkan.
Johni Sela seorang jurnalis senior mengatakan, Cie Ayi sering membagikan rezekinya kepada anak yatim dan piatu di sekitar Kampung Cina, Manado. Beliau secara rutin menyumbang makanan dan pakaian, memastikan anak-anak kurang mampu bisa tersenyum setiap hari.
Tak hanya itu, Cie Ayi aktif dalam kegiatan sosial baik di beberapa tempat setempat, di mana ia mendirikan program sedekah mingguan untuk lansia miskin. “Cie Ayi selalu bilang, berbagi adalah cara terbaik untuk bahagia,” kenang seorang rekan jurnalis yang sering ikut aksi kemanusiaannya.
Kisah sedekah Cie Ayi juga meluas ke korban bencana alam di Sulawesi Utara. Saat banjir melanda Manado beberapa tahun lalu, beliau turun tangan langsung mengumpulkan dana dan membagikannya ke keluarga terdampak, tanpa pamrih.
Beliau meninggalkan dua orang anak dan seorang cucu tercinta, Cece, yang pasti mewarisi semangat kebaikan orang tua mereka. Cie Ayi ajarkan bahwa sedekah bukan soal besar kecilnya, tapi ketulusan hati untuk meringankan beban orang lain.
Jenazah Cie Ayi akan dimakamkan di Perkuburan Paal 2, Manado, pada Senin (10/11/2025). Rumah duka di Kampung Cina, Kota Manado, terbuka untuk semua yang ingin mengucapkan selamat jalan.
Semoga Cie Ayi damai dan bahagia di sisi Tuhan. Kebaikan dan sedekahnya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. (Onal)
