Tragis! Kepsek SMP 3 Kwandang Dikeluhkan, Dana BOS Raib, Siswa & Guru Jadi Korban

  • Whatsapp

Loading

XposeTv//Gorontalo Utara – Dunia pendidikan kembali tercoreng! Sejumlah orang tua murid SMP 3 Kwandang dibuat geram dengan kebijakan Kepala Sekolah yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ironisnya, setiap kegiatan sekolah justru dibebankan kepada siswa, sementara fasilitas dasar pun masih terbengkalai.

banner

 

Keluhan ini bukan tanpa alasan. Sejak lama, para orang tua murid resah karena setiap ada kegiatan sekolah, anak-anak mereka selalu dimintai biaya. Padahal, dana BOS seharusnya mampu menutupi kebutuhan operasional sekolah. Namun yang terjadi, hingga kini pembayaran untuk jasa pemangkas rumput belum dilakukan, perlengkapan alat tulis kantor (ATK) masih berutang, dan yang lebih parah, WC sekolah pun belum bisa digunakan karena pekerja belum menerima pembayaran.

 

Bahkan, beberapa guru mengaku harus menalangi biaya kegiatan sekolah dari kantong pribadi. Namun, meski laporan pertanggungjawaban (SPJ) mereka sudah dimasukkan dalam anggaran BOS, hingga kini uang mereka belum dikembalikan.

 

“Kami para guru bekerja dengan penuh dedikasi untuk pendidikan anak-anak, tapi kenapa hak kami justru diabaikan? Kami hanya ingin kejelasan dan transparansi,” ungkap seorang guru yang memilih merahasiakan identitasnya karena takut mendapat tekanan.

 

Orang tua murid semakin resah karena kondisi ini seolah dibiarkan tanpa tindakan tegas dari pihak terkait. Mereka bahkan mendesak agar Kepala Sekolah segera dicopot karena dianggap gagal menjalankan amanah dengan baik.

 

Menurut informasi yang beredar, Kepala Sekolah SMP 3 Kwandang sebenarnya sudah pernah masuk dalam daftar rotasi jabatan. Namun, diduga kuat pergantian tersebut terhalang oleh pengaruh ibunya, yang saat itu menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara. Kini, setelah sang ibu tidak lagi terpilih, para orang tua berharap tidak ada lagi intervensi politik yang menghambat reformasi di sekolah ini.

 

“Sudah cukup! Kami ingin perubahan! Jangan sampai anak-anak kami terus menjadi korban dari kepemimpinan yang tidak bertanggung jawab,” ujar salah satu wali murid dengan nada penuh emosi.

 

Masyarakat kini menantikan langkah tegas dari Dinas Pendidikan untuk segera turun tangan, melakukan audit menyeluruh, dan memberikan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas kisruh ini. Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat untuk mencerdaskan generasi bangsa, bukan ajang untuk mencari keuntungan pribadi.

 

Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMP 3 Kwandang belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Masyarakat menanti keadilan!

🇮🇩 CATATAN REDAKSI: 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: xposetv0@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *