Dan diakui bahwasannya semua itu kesalahan dari timnya, akan tetapi hal itu sudah disampaikan pada Kepala Desa. “Pak Kades sudah tahu tentang perubahan ketinggian, tapi kami kurang tahu apakah taunya Pak Kades itu sekedar tahu atau benar-benar tahu secara detail” tegasnya.
BACA JUGA
Untuk tali asih diakuinya ada, dengan radius sesuai dengan ketinggian tower baik berupa pemukiman atau pekarangan.
“Untuk pekarangan/sawah tetap kita akomudir. Cuma kemarin karena tim salah informasi, ketika teman-teman yang turun pertama kali, jadi pemahamannya hanya pada pemukimannya” katanya dan diakui bahwa pekarangan sebenarnya sudah masuk.
Untuk lapangan Pemuda sudah masuk dalam perijinan dari RT, RW sama Desa bahkan perkotaan. Namun ketika ditanya soal tali asih untuk lapangan, Imron menjawab “Nanti tak sampaikan ke teman-teman karena ini tim kami yang
sudah terlanjur salah” katanya dan kalau sudah kelewat pihaknya tidak bisa mengeklaim untuk ganti rugi.
BACA JUGA
Dengan menyadari kesalahan pihaknya Imron sanggup untuk mengadakan musyawarah secara kekeluargaan.